Relawan Capres Sejak Dini Dinilai Sebagai Fenomena Demokrasi yang Positif - Telusur

Relawan Capres Sejak Dini Dinilai Sebagai Fenomena Demokrasi yang Positif

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, fenomena kemunculan relawan Calon Presiden (Capres) sekarang ini adalah fenomena yang sangat posistif.
Karena relawan Capres ini adalah gerakan rakyat atau gerakan sosial dari akar rumput yang ingin mendapatkan pemimpin yang sah, pemimpin yang baik, pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka.

"Apakah itu digerakkan atau murni, secara substansial sama saja," kata Nurdin dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?' di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10/21).

Menurut Nurdin, ada tiga manfaat dari munculnya relawan sejak dini. Pertama, membranding tokoh yang dikendaki. Kedua, untuk menekan politik identitas, dan ketiga, relawan ini akan menjadi pengawas informal terhadap pemimpin yang terpilih.

"Jadi fenomena munculnya relawan secara dini menurut saya adalah sebuah fenomena demokrasi yang positif. Kenapa? Karena itu akan bisa menjadi mesin pemanas, untuk demokrasi bergerak secara dinamis dan itu bergairah," terang Mantan Ketua PSSI itu.

Nurdin menuturkan, di era demokratisasi dimana ada multi partai, pendidikan politik sangatlah penting. Mengutip seorang pemikir dan pakar politik liberal, Frederick Norman, Nurdin menuturkan untuk berfungsinya sebuah demokrasi, maka dibutuhkan warga negara yang sadar akan pendidikan politik.

"Karena pendidikan politik akan melahirkan partisipasi politik, partisipasi politik tentu akan melahirkan pemimpin yang ideal," sebutnya.

Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, kemenangan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2014 adalah berkat kerja-kerja relawan.

"Kalau kita melihat faktanya ketika Pilpres 2014 dan 2019, yang melahirkan Pak Jokowi, itu banyak pengamat dan pemerhati politik mengatakan bahwa kemenangan Pak Jokowi dilahirkan oleh para relawan yang mampu menciptakan, menggerakkan masyarakat, militan dan kemudian dikonversi menjadi kemenangan suara," urainya.

Karenanya, dia tak setuju jika munculnya relawan Capres sejak dini adalah ambisi dari orang-orang tertentu.

"Dalam politik itu nggak bisa asal jangan ambisius, karena partisipasi rakyat sangat penting di era poros demokrasi, apalagi multi partai. Karena seorang politisi cita-citanya adalah kekuasaan, kekuasaan itu mesti direbut, kekuasaan tidak diberikan, kekuasaan tidak datang secara tiba-tiba, tapi kekuasaan harus direbut. Ketika ingin merebut kekuasaan dibutuhkan komunikasi yang strategis," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar