telusur.co.id -SURABAYA - Setelah pekan lalu hasil Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) telah resmi diumumkan, kini calon mahasiswa baru menghadapi serangkaian tes dan pengumpulan berkas sebagai syarat pendaftaran mahasiswa baru. Begitu pula dengan Universitas Airlangga (UNAIR) yang saat ini sedang melaksanakan tes verifikasi biometrik pada calon mahasiswa baru Senin-Kamis (2-4/6/25).
Acara yang diselenggarakan di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus Merr-C tersebut dihadiri sejumlah calon mahasiswa baru yang sudah diterima melalui jalur SNBT. Direktur Pendidikan UNAIR, Prof Dr Sukardiman MS Apt menyebut verifikasi biometrik ini menjadi yang pertama dilaksanakan oleh perguruan tinggi di Indonesia.
“Adanya verifikasi ini juga mengenalkan kepada camaba dengan kampusnya. Kami ingin menunjukkan seperti inilah suasana dalam menghadapi kehidupan kampus kedepannya. Harapannya mahasiswa memiliki kebanggaan dan memberikan apresiasi kepada camaba atas keberhasilannya diterima di UNAIR,” ungkapnya.
Verifikasi Data
Prof Sukardiman mengatakan bahwa tujuan dari proses verifikasi biometrik itu salah satunya untuk menanggulangi adanya kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh camaba. Dengan maraknya isu kecurangan tersebut, harapannya bahwa verifikasi biometrik dapat memvalidasi kesamaan identitas camaba dengan identitas dalam pendaftaran SNBT.
“Selain untuk registrasi, pemeriksaan biometrik dapat digunakan dalam presensi kegiatan belajar mengajar. Kedepannya presensi mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan sensor biometrik sehingga akurasi presensi lebih tinggi dan tidak dapat diwakilkan. Data biometrik juga dapat digunakan dalam presensi wisuda, sehingga kedepannya kita dapat mulai beralih pada proses digital,” ungkapnya.
Dalam verifikasi biometrik, petugas akan melakukan pemeriksaan berkas transaksi akademik seperti surat keterangan lulus, NIK pada KTP yang apabila belum cukup umur dapat menggunakan surat keterangan dari instansi terkait, dan kartu tanda pendaftaran perguruan tinggi yang akan diverifikasi dengan data di kemendikti.
“Pendaftaran seleksi biometrik ini sudah dijadwalkan dengan baik sehingga meminimalisir antrian peserta. Terkait keluhan jadwal verifikasi, Kami telah mengadakan audiensi bersama BEM dan Warek AMA sehingga mendapatkan hasil akan adanya perpanjangan proses verifikasi hingga tanggal 5-8 Juni dan apabila terdapat kesulitan mohon disampaikan kepada kami,” ungkapnya.
Rencana ke Depan
Prof Sukardiman menyebut bahwa, UNAIR patut bersyukur menjadi pionir dalam melaksanakan verifikasi biometrik untuk camaba. Dengan fungsi dan berbagai manfaat dalam digitalisasi, kedepannya akan dilakukan verifikasi lebih menyeluruh kepada seluruh camaba dari jalur SNBP, SNBT, Mandiri kemitraan hingga Mandiri tes tulis.
“Dalam menjaga marwah akademik, kedepannya apabila ditemukan pelanggaran yang terdeteksi melalui verifikasi biometrik akan maka UNAIR akan menindak tegas segala jenis pelanggaran yang ada. Bahkan kami tidak segan untuk menindak pelanggar dengan menggunakan hukum yang berlaku. Harapannya, data ini dapat digunakan dengan baik dalam proses belajar mengajar kedepannya,” pungkasnya. (ari)
Pertama di Indonesia, UNAIR Gelar Verifikasi Biometrik Calon Mahasiswa Baru

Universitas Airlangga (UNAIR) yang saat ini sedang melaksanakan tes verifikasi biometrik pada calon mahasiswa baru. Foto: Ist