telusur.co.id - Momentum mulai meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali usai menurun drastis (minus) akibat pandemi Covid-19, dimanfaatkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan menyalurkan dana bergulir untuk 5 koperasi.
Kelima koperasi tersebut adalah KSP Sari Sedana Luwih mendapatkan dana bergulir sebesar Rp3 miliar, Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari sebesar Rp3 miliar, KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung sebesar Rp4,9 miliar, KSP Sari Sedana Bali sebesar Rp4,950 miliar, dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana sebesar Rp4 miliar.
"LPDB-KUMKM itu kepanjangan tangan Pemerintah. Jadi, dimana titik-titik yang mengangkat perekonomian masyarakat, terlebih yang terkena dampak pandemi, maka LPDB-KUMKM harus hadir," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, di sela-sela acara Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bidang Pendanaan Dekranas di kawasan Tanjung Benoa, Bali, ditulis Rabu (10/8/22).
Supomo menjelaskan, selama pandemi, LPDB-KUMKM tidak menyalurkan dana bergulir di Bali. Karena memang, perekonomian di Bali sedang terpuruk, bahkan sempat minus pertumbuhan ekonominya. Namun, setelah meningkat kembali dan positif, LPDB-KUMKM kembali menyalurkan dana bergulir untuk koperasi di Bali.
Artinya, lanjut Supomo, dalam penyaluran dana bergulir tersebut, tidak membutuhkan waktu yang lama. "Kalau koperasinya benar dan sehat, di saat kondisi buruk seperti pandemi yang lalu, pasti tidak berani mengajukan dana bergulir," kata Supomo.
Tapi, ketika pertumbuhan ekonomi Bali mulai kembali menggeliat dan tumbuh, maka mereka pelaku koperasi kembali berani mengajukan pinjaman dana bergulir.
"Seperti diutarakan Gubernur Bali, bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali sempat minus 9%. Sekarang sudah kembali tumbuh positif 3%. Kalau tidak kita dukung, takutnya ekonomi masyarakat kembali loyo. Ini juga sesuai dengan arahan dari MenkopUKM," imbuhnya.
Terlebih lagi, ke depan, Gubernur Bali memiliki program strategis penumbuhan ekonomi masyarakat Bali tidak lagi bergantung 100% dari sektor pariwisata. "Maka, LPDB-KUMKM turut membantu melalui penyaluran dana bergulir untuk koperasi di sektor-sektor lain, seperti pertanian, kreatif, kriya, hingga ekonomi digital," ucap Supomo.
Bahkan, pada akhir Agustus ini (29 Agustus 2022), bersama Dekranas dan Dekranasda Bali, LPDB-KUMKM juga akan menggelar kegiatan sinergis Cerita Kriya dalam memberdayakan UMKM di Bali. "Anggota Dekranas itu merupakan anggota koperasi. Sehingga, secara tidak langsung, LPDB-KUMKM hadir disitu," tandas Supomo.[Fhr]