telusur.co.id -  Peneliti Center for Indonesian Reform Subhan Akbar meyakini, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui secara meyakinkan status keaslian ijazah mantan Presiden RI Jokowi, baik ijazah SMA maupun ijazah sarjananya. Karena, sebagai Presiden, Prabowo pasti dapat mengakses semua informasi terkait status keaslian ijazah Jokowi, baik melalui jalur kementerian, kepolisian maupun KPU. 

 "Jangankan presiden, masyarakat biasa pun sudah bisa menilai status keaslian ijazah Jokowi," kata Subhan kepada wartawan, Rabu (13/8/2025). 

Subhan menilai, data yang dipegang Presiden Prabowo tentu sangat lengkap dan memadai untuk mengambil sikap. Dan, info terkait kejanggalan yang disampaikan oleh Roy Suryo, Rismon dan dr. Tifa, sudah sangat terang benderang dan belum dibantah secara sepadan oleh pihak berwenang. 

Kondisi ini, lanjut Subhan, membuat spekulasi masyarakat tentang keaslian ijazah Jokowi semakin kuat. Tak heran bila belakangan banyak tokoh yang berani menyatakan bahwa ijazah Jokowi bermasalah. Hal itu tercermin dari sindiran-sindiran halus hingga pernyataan tegas. 

"Bila sekarang Presiden (Prabowo) belum bersikap, itu lebih karena belum ada urgensi ikut campur dalam urusan tersebut. Presiden masih fokus pada program prioritas pemerintahan seperti menjaga stabilitas politik, perbaikan ekonomi dan penataan organisasi pemerintahan, " ujarnya.

Dia menilai, Presiden Prabowo pasti melihat proses pengusutan perkara ini masih bisa ditangani oleh aparat keamanan yang berwenang."Tapi kalau kondisinya mulai tidak kondusif, dipastikan Presiden akan turun tangan," tukasnya. [Nug]