Pengamat Nilai Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Lebih Efektif Dibanding Terbuka - Telusur

Pengamat Nilai Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Lebih Efektif Dibanding Terbuka

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, dalam Pemilu, sistem proporsional tertutup lebih efektif dibanding sistem proporsional terbuka. Meskipun, ada plus minusnya antara sistem proporsional tertutup dan terbuka.

"Sistem proporsional tertutup akan lebih efektif, jika internal partai politik itu terjadi proses demokratisasi, " ujar Karyono dalam diskusi Dialektika Demokrasi di  Media Center MPR/DPR/DPD RI, Kamis (4//11/21).

Dialog dengan tema "Evaluasi Sistem Pemilu" itu dihadiri Anggota Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, Gede Pasek Suardika.

Karyono menjelaskan, bisa di lihat saat ini, dalam sistem proporsional terbuka, persaingan di internal partai terlihat lebih keras dibandingkan dengan sistem proporsional tertutup.

Mengutip seorang peneliti pemilu internasional, Karyono mengatakan, memang tidak ada sistem pemilu yang ideal di dunia ini, yang ada adalah sistem pemilu yang cocok sesuai dengan kondisi di negara tersebut.

"Itu artinya setiap negara memiliki sistem pemilu yang berbeda-beda karena tidak ada atau belum ada sistem pemilu yang saat ini menjadi standar baku yang berlaku bagi semua negara," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, evaluasi sistem pemilu harus lebih terintegrasi dengan sistem pemerintahan, sistem kenegaraan dan sistem sosial budaya.

"Inilah tantangan Pak Zulfikar dan kawan-kawan para pembentuk Undang-undang baik pemerintah dan DPR," tegasnya. [Fhr]

Laporan: Nurhamidah Febriani


Tinggalkan Komentar