telusur.co.id - Sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib digondol maling. Besi itu merupakan bahan yang digunakan dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak PT WIKA terkait kasus pencurian tersebut. Seperti diketahui, PT WIKA merupakan salah satu perusahaan yang menangani proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kita akan panggil untuk melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk kerugian yang diderita korban, dalam hal ini PT WIKA," ujar Erwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/21).

PT WIKA, sambung Erwin, tengah mengkalkulasi total kerugian yang diderita pihaknya. Setelah jumlah total kerugian telah diperoleh, maka polisi akan memanggil PT WIKA.

"Kita bersama-sama polsek makasar akan menunggu audit kerugian dari PT WIKAx sekalian dengan jumlah besi yang dicuri olahraga para pelaku. Untuk itu kita membutuhkan waktu," katanya.

Seperti diketahui, Kapolsek Makasar Kompol T.F Hutagaol mengatakan, pihaknya telah mengamankan lima pelaku terkait kasus pencurian besi kereta cepat. Mereka berinisial SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46).

"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar," ujar Hutagaol. (Ts)