telusur.co.id - Kelompok pejuang perlawanan Irak mengumumkan telah melancarkan serangan ke pelabuhan Haifa, di Wilayah pendudukan (Israel) dengan pesawat tanpa awak (drone).
Perlawanan Islam Irak, Kamis (1/2/2024) mengaku telah menyerang pelabuhan Haifa, Israel, dan menegaskan akan melanjutkan penghancuran "titik-titik aman" musuh.
"Dalam kelanjutan strategi perlawanan menghadapi penjajahan, dalam rangka mendukung rakyat Palestina di Gaza, dan membalas kejahatan Rezim Zionis terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, pejuang perlawanan Islam di Irak menyerang pelabuhan Haifa, di Wilayah pendudukan dengan sejumlah drone," paparnya, seperti dikutip parstoday.
Kelompok Perlawanan Islam Irak juga menegaskan bahwa upaya untuk menghancurkan posisi-posisi musuh akan terus dilanjutkan.
Sampai saat ini kelompok pejuang Perlawanan Islam Irak puluhan kali menyerang pangkalan militer AS dan posisi Rezim Zionis, di timur dan timur laut Suriah, serta di barat dan utara Irak dengan drone dan roket.
Pejuang perlawanan Islam Irak, menganggap AS sebagai pihak utama yang bertanggung jawab atas serangan Zionis Israel ke Gaza, dan menegaskan selama agresi Israel ke Gaza,tak dihentikan, serangan akan berlanjut. [Tp]