PAUD Dituding Jadi Lokasi Prostitusi, Polisi Buru Pelaku Penyebar Hoax - Telusur

PAUD Dituding Jadi Lokasi Prostitusi, Polisi Buru Pelaku Penyebar Hoax

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo (foto: Humas Polres Jakbar)

telusur.co.id - Satreskrim Polres Jakarta Barat terus mendalami kasus hoax pendidikan anak usia dini (PAUD) Melati Kindergarten, yang dituding sebagai tempat prostitusi.

Kasus ini menjadi viral usai akun Twitter @cutnesia membuat narasi yang menyebut PAUD yang berada di Grogol itu sebagai lokasi prostitusi. Pemilik akun menyebut jika ia mencari di Google, dan menemukan foto di depan bangunan PAUD ada seorang wanita berpakaian seksi.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari penyebar foto yang belakangan diketahui hasil editan tersebut.

"Kita akan lidik pelaku penyebarnya," ujar Ady saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/2/22).

Selain itu, sambung Ady, Ismawarni selaku Kepala PAUD rencananya akan datang ke Polres Jakarta Barat hari ini. Wanita 65 tahun itu rencananya akan melaporkan kasus hoax tersebut ke polisi.

"Dari pihak PAUD (rencananya) akan hadir untuk membuat pengaduan, dan kita akan tindak lanjuti," katanya.

Sebelumnya, pemilik akun Twitter @cutnesia mengklaim telah menelusuri Melati Kindergarten di Google. Hasilnya ada satu foto terselip yang memperlihatkan seorang wanita berpakaian seksi berdiri di depan PAUD.

Dari temuan itu kemudian dinarasikan jika PAUD tersebut telah beralih menjadi tempat prostitusi. "WASPADALAH dalam memilih sekolah untuk anaknya! Silakan nilai sendiri dan cek langsung kebenarannya di Google," cuit akun tersebut dalam narasinya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya telah turun untuk menyelidiki informasi yang viral itu. Pihaknya juga telah meminta keterangan dari Ismawarni, selaku pemilik PAUD.

"Untuk berita yang viral di media sosial, menurut ibu Hj Ismawarni itu merupakan berita bohong atau hoax," ujar Ady dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/2/22). (Ts)


Tinggalkan Komentar