telusur.co.id - Pasukan Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina dengan dalih bahwa dia telah melepaskan tembakan di pos pemeriksaan utama antara Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem), Sabtu (24/6/23).
Dikutip Parstoday, media Israel menyebutkan bahwa remaja itu datang dengan berjalan kaki di pos pemeriksaan Qalandiya di utara al-Qudspada Sabtu pagi sambil mengokang senapan otomatis M16 dan kemudian menembaki pasukan Israel di lokasi tersebut sebelum ditembak mati di tempat kejadian.
Seorang “penjaga keamanan” dan seorang pria lainnya dilaporkan mengalami luka ringan setelah tertembak di pos pemeriksaan.
Dilaporkan bahwa dua orang yang terluka dievakuasi oleh tenaga medis ke Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di al-Quds Barat untuk perawatan.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengidentifikasi remaja Palestina itu sebagai Ishaq Hamdi Ajlouni, 17 tahun, dari lingkungan Kafr ‘Aqab di utara pos pemeriksaan Qalandia.
Brigade Syuhada al-Aqsa, sayap bersenjata gerakan Fatah, menyatakan bahwa Aljouni adalah anggotanya.
“Pejuang heroik kami dapat secara langsung menyerang tentara pendudukan (Israel) di pos pemeriksaan Qalandia,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari Jumat, seorang wanita Israel yang mencoba menikam tentara rezim ini tertembak dan terluka di Tepi Barat utara. Peristiwa ini sedang diselidiki oleh para pejabat dengan dugaan percobaan bunuh diri.
Militer Israel melaporkan bahwa wanita berusia hampir 40 tahun itu mendekati tentara di dekat Persimpangan Tapuah dan mencoba menikam mereka, dan kemudian sebagai tanggapan, tentara melepaskan tembakan ke arahnya demi mengatasi bahaya.
Radio itu juga menyatakan bahwa wanita tersebut terluka di bagian bawah tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit dalam “kondisi sedang”, dan tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu. [Tp]