Nyoman Parta Semprot Pemerintah Tak Becus Atur Tata Kelola Beras - Telusur

Nyoman Parta Semprot Pemerintah Tak Becus Atur Tata Kelola Beras

Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP, I Nyoman Parta. Foto: Istimewa

telusur.co.id - Anggota Komisi VI DPR, I Nyoman Parta meminta Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi serius membantu petani di tengah harga beras melambung. 

Menurut Parta, Bulog harus serius membantu petani dengan membeli gabah mereka sesuai harga petani dan menjual ke masyarakat dengan harga terjangkau. 

"Bapak, harus beli gabah petani. Jangan berkelit, bahwa ini tidak bisa karena aturannya melarang membeli melebihi aturan main. Itu harus diubah," ujar Parta dalam Raker Komisi VI DPR dengan Mendag Zulkifli Hasan, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Frans Marganda Tambunan, dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/3/24). 

Menurut Parta, sepanjang Bulog tidak menyerap gabah petani. Maka situasi ketidakstabilan harga pasti akan terus terjadi. Terlebih, hampir 80 persen kebutuhan beras, gabahnya diserahkan kepada pihak swasta.

"Lalu kita ingin ini stabil dan tertib. Ini tidak masuk akal," tegas Parta

Karena, ketika petani menghasilkan gabah diserahkan kepada tengkulak, tapi ingin stabil. "Rumusnya datang dari mana. Harusnya Bulog sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan yang harus membeli. Petani harus diberi harga bagus, karena mereka sebagai penghasil kebutuhan strategis," jelas Parta.

Oleh karena itu, lanjut Parta, mengenai harga sebesar Rp7.000 atau Rp9.000 layak dibeli Bulog. Terlebih masyarakat Indonesia masih belum bisa sepenuhnya ganti makanan bukan dari beras. Jadi, lanjut Parta, Bulog jangan mengajak petani menjadi miskin dengan membeli murah dari mereka.

Parta menilai, selama ini petani miskin bukan karena persoalan hama atau semata-mata masalah El Nino

"Tapi, karena tidak becusnya tata kelola perdagangan. Ketika harga beras mahal, kita mau turunin harga gabah. Konyol sekali tindakan ini. Harusnya, petani diberi harga bagus," tegasnya. 

Kemudian, beras di konsumen juga diberi harga terjangkau agar semua rakyat bisa membeli. Bagi Parta, itu merupakan tindakan benar. Oleh karenanya, dia meminta Mendag, Dirut Perum Bulog serta Dirut RNI memperhatikan hal tersebut. Dan yang terpenting adalah Bulog harus membeli gabah petani.

"Kalau harganya Rp9.000, ya beli Rp9.000. Kalau perlu, lebih mahal lagi harga gabah petani. Jika nanti mau dijual murah, itu nanti urusan pemerintah. Jadi, jangan pernah turunkan harga di petani. Sebab, petani sangat berjasa bagi kita. Itu cara pikirnya. Jangan terbalik-balik berpikirnya," kata Parta.[Fhr] 

 


Tinggalkan Komentar