telusur.co.id - Hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem 2022 merekomendasikan tiga kandidat calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Tiga nama yang diusulkan Nasdem di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ganjar sendiri masih berstatus sebagai kader PDIP.
Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengaku tidak ambil pusing hasil rakernas NasDem tersebut. Ia hanya menghargai keputusan itu, karena merupakan suara dari kontituen NasDem.
"Soal rekomendasi keputusan Rakernas Nasdem kita hargai, karena itu adalah keinginan yang muncul dari konstituensinya," kata Andreas saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/6/22).
Andreas menjelaskan, politik itu dinamis, selalu berubah sesuai dengan perkembangan kepentingan. Dan, hasil rakernas tersebut mencoba lirikan masyarakat.
"Kendatipun demikian keputusan ini tentu masih sangat terbuka, yang menurut saya tidak lebih sebagai 'political exercise' atau bagian dari dinamika untuk menarik perhatian publik," ujar Andreas.
Andreas mengatakan, NasDem harus bekerja keras dan perlu persetujuan ketua umum partai politik. Koalisi yang berhasil memperoleh minimal 25 persen suara atau 20 persen kursi di DPR dapat mengusung calon presiden dan wakil presiden.
"Karena untuk sampai dengan mengusung menuju Pilpres masih harus disetujui dan bekerja sama dengan partai lain untuk menggenapi 20 persen presidential threshold (PT)," ujarnya.
"Kemudian nama-nama yang diputuskan pun bukan kader partai, sehingga tentu keterikatan emosionalnya pun tentu sangat rentan dengan Nasdem," tambahnya.
Andreas menambahkan capres dari parpol berlambang banteng itu akan ditentukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Soal Capres PDI Perjuangan itu wilayah prerogatif Ketua Umum," cetusnya.[Fhr]