Masuki Musim Libur Akhir Tahun, Penumpang Whoosh Meningkat Capai 22 Ribu Penumpang per Hari - Telusur

Masuki Musim Libur Akhir Tahun, Penumpang Whoosh Meningkat Capai 22 Ribu Penumpang per Hari

Ilustrasi

telusur.co.id - Memasuki musim libur akhir tahun, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh menunjukkan tren peningkatan seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Libur Natal dan Tahun Baru. Peningkatan tersebut tercermin pada Jumat, 19 Desember 2025, di mana jumlah penumpang Whoosh tercatat mencapai 22.523 orang. 

Sementara itu, pada Sabtu, 20 Desember 2025, jumlah tiket Whoosh yang telah terjual tercatat mencapai 10.000 tiket dan angka ini masih berpotensi terus meningkat seiring dengan proses penjualan yang masih berlangsung menjelang puncak arus libur akhir tahun.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, Lonjakan ini mulai terlihat sejak akhir pekan, sejalan dengan dimulainya periode perjalanan liburan.

“Memasuki masa libur akhir tahun, kami melihat adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang Whoosh yang memanfaatkan layanan kereta cepat untuk perjalanan yang lebih efisien dan nyaman,” ujar Eva Chairunisa.

Berdasarkan data keberangkatan per stasiun kemarin, Stasiun Halim mencatat jumlah penumpang tertinggi dengan 11.966 penumpang, disusul Stasiun Padalarang sebanyak 7.739 penumpang, Stasiun Tegalluar 2.267 penumpang, dan Stasiun Karawang 551 penumpang. Dari sisi relasi perjalanan, rute Halim–Padalarang menjadi rute favorit dengan 8.737 penumpang, diikuti relasi Padalarang–Halim sebanyak 7.548 penumpang, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat antara Jakarta dan Bandung selama periode libur akhir tahun.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru, KCIC juga menyiapkan dukungan petugas di seluruh layanan Whoosh. Sebanyak 530 petugas pengamanandikerahkan dan tersebar di seluruh stasiun serta jalur kereta, yang merupakan gabungan dari personel keamanan internal KCIC, TNI, dan Polri. 

Selain itu, KCIC menugaskan 688 petugas pelayanan di area stasiun dan di dalam rangkaian kereta untuk memastikan kelancaran perjalanan penumpang, termasuk pramugari, kondektur, petugas kebersihan, petugas peron, petugas loket, serta Passenger Service Mobile.

“Selain mengoptimalkan kesiapan operasional dan layanan, kami juga mengimbau penumpang untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, hadir lebih awal di stasiun, serta memperhatikan bahwa akses gate akan ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan demi menjaga aspek keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan,” tutup Eva. [ham]


Tinggalkan Komentar