telusur.co.id - Rencana pembangunan jalan lingkar penghubung Bantar Kambing–Leuwiliang mendapat sorotan serius dalam kegiatan Reses III Tahun Sidang 2024–2025 yang digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem, M Rizky, pada Jumat, 25 Juli 2025 di Kampung Gunung Sodong, Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Meskipun warga mendukung proyek tersebut karena dinilai dapat meningkatkan konektivitas dan membuka peluang ekonomi baru, namun mereka menyampaikan keberatan terkait jalur yang direncanakan melintasi kawasan makam keramat dan sumber mata air yang menjadi sandaran hidup masyarakat sekitar.

“Ini bukan soal menolak pembangunan. Kami ingin ada keseimbangan. Jangan sampai pembangunan jalan justru mengganggu makam keramat yang dihormati turun-temurun, dan merusak sumber air yang kami gunakan setiap hari,” ujar salah satu tokoh warga dalam dialog.

Menanggapi hal itu, M Rizky menyatakan dukungan terhadap masukan warga. Ia menilai bahwa pembangunan infrastruktur semestinya tidak hanya mempertimbangkan aspek teknis, tetapi juga harus peka terhadap nilai-nilai budaya dan kebutuhan ekologis masyarakat setempat.

“Kami akan segera menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah provinsi dan dinas terkait. Rute jalan perlu dikaji ulang agar tidak menimbulkan keresahan sosial atau kerusakan lingkungan yang berdampak jangka panjang. Apalagi ini menyangkut situs keramat dan sumber air,” tegasnya.

Lebih lanjut, M Rizky menekankan bahwa kehadiran dirinya dalam forum reses bukan sebatas formalitas, melainkan sebagai bentuk nyata dari komitmen Fraksi NasDem untuk mendampingi masyarakat, bahkan di luar masa kampanye.

“Reses adalah ruang untuk mendengar langsung suara rakyat. Dan suara itu harus diperjuangkan agar pembangunan berjalan selaras dengan kearifan lokal,” pungkasnya. (VC)