telusur.co.id - Rencana Kementerian Pertanian akan memproduksi massal kalung antivirus corona dengan bahan dasar kayu putih, menjadi pertanyaan bagi anggota Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi.
Achsanul mengaku heran mengapa tidak melibatkan BUMN bidang farmasi dalam produksi kalung antivirus corona tersebut.
"Ini serius? Mohon para ilmuwan hebat berikan pendapatnya. Kok Kementan? Kenapa bukan Biofarma? Perusahaan vaksin milik Negara terhebat se-Asia (yang memproduksi)," tanya Achsanul seperti dikutip dari akun twitternya @AchsanulQosasi, Sabtu (4/7/29).
Terkait kebenaran khasiat kayu putih untuk menangkal virus corona, Achsanul menyarankan Kementan berkonsultasi ke Biofarma. Supaya dapat dibedakan antara obat atau jimat.
"Minimal tanya-lah ke Biofarma. Ini obat apa jimat?" tukasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian bakal memproduksi kalung antivirus corona mulai bulan depan. Kementan mengklaim kalung ini bisa membunuh virus corona.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kalung yang akan diproduksi merupakan racikan dari ramuan antivirus dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih. Antivirus dengan bentuk kalung ini merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Syahrul di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/20).[Fhr]