telusur.co.id - Sebanyak 391 warga yang sebelumnya tergabung dalam NII (Negara Islam Indonesia), melakukan cabut bai'at untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kadensus 88 Anti Teror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dengan ex NII. Apalagi di bulan suci Ramadan seperti saat ini.
"Saya mengapresiasi kepada Gubernur Sumbar yang mengeluarkan kebijakan dalam menyikapi terorisme, radikalisme dan intoleransi beberapa waktu terakhir, termasuk support dari Polda Sumbar dan jajarannya serta Bupati Dharmasraya," ujar Marthinus dalam keterangan tertulisnya.
Densus 88, kata Marthinus, hadir tidak saja sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari anak bangsa. Densus juga akan merangkul anak bangsa yang mungkin diantaranya menjadi korban karena ketidaktahuan mereka.
"Pemerintah melakukan pendekatan kepada saudara kita yang melakukan penyimpangan, memahami suatu yang salah. Kami ingin duduk bersama merangkul dengan penuh kasih sayang," terangnya.
Dengan duduk bersama, Marthinus berharap, segala permasalahan dapat menemui titik terang. Hal ini tentunya lebih penting dari hanya sekedar penegakan hukum.
"Hari ini saya melihat kesadaran untuk bangkit bersama-sama menjaga NKRI ada disini. Ini untuk pertama kali kami bersama saudara-saudara dalam jumlah yang besar. Jumlah paling besar hari ini yang dilakukan," pungkasnya. (Ts)