Kemacetan Jakarta Semakin Berkurang, Kini Peringkat 46 dari 404 Kota Lain - Telusur

Kemacetan Jakarta Semakin Berkurang, Kini Peringkat 46 dari 404 Kota Lain

Kemacetan di Jakarta. (Ist).

telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan prestasi terkait data yang mencantumkan peringkat kemacetan Ibu Kota Jakarta yang kini berada pada posisi ke-46 dari total 404 kota lainnya. Posisi tersebut membuat Jakarta turun 15 peringkat kota termacet dari tahun 2020. Data tersebut berjudul ‘Jakarta Makin Tidak Macet’.

Dilihat dari akun media sosial Instagram pribadinya, Jumat (11/2/22), Anies mengunggah ulang postingan @dkijakarta yang menampilkan data tersebut. Data mengenai kemacetan itu berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta berada di posisi ke 46 dari total 404 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang," tulis Pemprov DKI melalui akun Instagram @dkijakarta, yang dikutip pada Jumat (11/2/22). 

DKI Jakarta pada tahun 2017, berada di urutan keempat kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 61 persen.

Lalu, pada 2018, mulai membaik dengan berada diurutan ketujuh dengan tingkat kemacetan sebesar 53 persen.

Semakin menunjukkan hasil yang baik, pada 2019, tingkat kemacetan Jakarta kembali turun jadi ke posisi 10 besar kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan sebesar 53 persen. Kemudian, pada 2020, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.

"Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik. Pada 2020, Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia. Kini Jakarta berada di peringkat 46 dengan tingkat kemacetan menurun 2 persen dibanding tahun sebelumnya," ungkap data tersebut.

Penurunan kemacetan ini disebut menjadi salah satu prestasi yang dilakukan Anies selama memimpin DKI Jakarta. [Fhr]


Tinggalkan Komentar