telusur.co.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan kekejaman Israel yang sedang berlangsung di Gaza merupakan tantangan paling serius bagi kredibilitas dan integritas kelembagaan PBB, dan menyerukan tindakan tegas untuk menegakkan hukum internasional dan membawa para pelaku ke pengadilan.

"Kami telah tiba di New York untuk menghadiri sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar Esmaeil Baqaei dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Senin.

Tema tahun ini — 'Lebih Baik Bersama: 80 Tahun dan Lebih untuk Perdamaian, Pembangunan, dan Hak Asasi Manusia' — menandai tonggak sejarah bagi Organisasi di saat yang genting. Tujuan dan prinsip pendirian PBB menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dari unilateralisme militan, pemaksaan, penghinaan terhadap hukum internasional, dan impunitas skala besar atas pelanggaran berat hak asasi manusia dan hukum humaniter,” tambahnya.

"Genosida yang sedang berlangsung di Gaza merupakan ujian terberat bagi integritas kelembagaan dan kredibilitas normatif PBB. Jika PBB ingin tetap relevan, para anggotanya harus bertindak dengan segera dan bertekad untuk mengakhiri kekejaman ini serta membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," ujar juru bicara Iran tersebut.

Sidang ke-80 Majelis Umum PBB dibuka pada tanggal 9 September. Hari pertama Debat Umum tingkat tinggi akan jatuh pada hari Selasa, 23 September.

Tema sesi tahun ini adalah "Lebih Baik Bersama: 80 tahun dan lebih untuk perdamaian, pembangunan, dan hak asasi manusia".

Sumber: TNA