telusur.co.id - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai, interpelasi merupakan ranah politik. Tentunya kalaupun tetap bergulir, akan menghasilkan keputusan politik.
Fernando mengatakan, kalaupun interpelasi oleh anggota DPRD DKI Jakarta berjalan, tetap tidak mempengaruhi proses hukum yang sedang didalami oleh KPK.
"Sehingga proses yang paling menentukan dan paling diharapkan adalah proses di KPK tetap bergulir," tegas Fernando Emas, Rabu (11/5/22).
KPK, kata dia, harus tetap mendalami tentang dugaan adanya penyalahgunaan anggaran dan wewenang oleh Pemprov DKI terhadap penyelenggaraan Formula E. KPK jangan sampai dianggap seperti di bawah kendali Anies Baswedan sehingga tidak mendalami tentang dugaan penyalahgunaan anggaran dan wewenang.
"Interpelasi yang diajukan oleh fraksi PDIP dan PSI DKI Jakarta merupakan hak yang diberikan oleh Undang-Undang yang harus dihargai oleh anggota fraksi lain. Sangat tidak etis kalau menuding anggota DPR lain mengajukan interpelasi dianggap bersandiwara," ujar Fernando.
Justru, kata dia, yang perlu dipertanyakan kenapa anggota fraksi lain menolak pengajuan interpelasi terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan terkait formula E. Seharusnya KPK melakukan penyelidikan tentang kemungkinan adanya aliran dana untuk menggagalkan interpelasi.
"Tentunya keberanian dan kemauan dari KPK yang kita tunggu untuk menindaklanjuti sampai adanya tersangka atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan Formula E," bebernya.
Berdasarkan informasi dan data yang dimiliki Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi, dirinya menyakini akan ada tersangka dari adanya penyalahgunaan anggaran dan wewenang penyelenggaraan Formula E.
"Kita harap pasca pageleran formula E KPK akan lebih cepat dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan serta menetapkan tersangka," katanya.
Kalau berdasarkan jumlah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI dan PSI kemungkinan interpelasi akan sulit dilanjutkan karena masih membutuhkan sekitar 21 anggota DPRD lagi.
"Kalau PDIP dan PSI ingin proses interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berlanjut, diharapkan mampu melakukan pendekatan terhadap fraksi lain," pungkasnya. [Tp]