telusur.co.id - Massa yang mengatasnamakan Kelompok Organisasi Mahasiswa Indonesia menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (18/8/21) lalu. Mereka meminta agar KPK menindaklanjuti dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, dalam kasus Wali Kota nonaktif Tanjung Balai, M Syahrial.
"Pada perkara ini ada hal menarik yang harus di ungkap oleh KPK demi membuka persoalan ini secara tuntas, yakni keterlibatan beberapa oknum dalam perkara tersebut. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin," kata Almasyhur, salah seorang peserta aksi, dalam keterangannya, Jumat (20/8/21).
Menurut dia, KPK harus berani mengungkap keterlibatan sejumlah oknum yang terlibat dalam perkara jual beli jabatan tersebut.
Termasuk mengungkap keterlibatan politikus Partai Golkar itu yang diduga memfasilitasi pertemuan antara Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial dan penyidik KPK Steppanus Robin Pattuju
"KPK harus berani memanggil dan memeriksa Azis Syamsuddin. Jika KPK tidak berani untuk memeriksa Azis Syamsudin terkait skandal kasus suap Walikota Balai Tnjung dengan Oknum KPK maka dapat di indikasikan bahwa KPK sengaja untuk melindungi Azis Syamsuddin," tudingnya.
Dia menjelaskan, pada tahun 2017 lalu, saat Azis menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR, namanya sempat terseret dalam kasus Bupati Lampung Tengah Mustafa, terkait perkara pengesahan DAK 2017 untuk Kabupaten Lampung Tengah.
"Mendesak KPK segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin yang menerima fee sebagai suap Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp. 2 Milyar dalam pengesahan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perubahan 2017 Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah," tegasnya.[Fhr]