telusur.co.id -Kapten tim PSM Makassar, Yuran Fernandes dijatuhi hukuman larangan bermain pada kompetisi di Indonesia selama satu tahun dan denda senilai 25 juta rupiah oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Keputusan ini dikeluarkan Komdis Jumat (09/05) karena Yuran dinilai melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Displin PSSI tahun 2023.
"Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dlam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan dan denda sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)," bunyi pernyataan Komdis yang dilansir dari kompas.tv.
Sanksi berat ini didapat setelah pemain tim nasional Tanjung Verde ini melakukan kritikan keras terhadap sepak bola Indonesia. Yuran mengkritik karena golnya dianulir wasit ketika PSM berhadapan dengan PSS Sleman pada pekan ke-31 Liga 1 2024/2024. Gol Yuran berpotensi membuat timnya unggul, namun wasit menganulisnya meski sudah meninjau ulang melalui VAR.
Sehari usai pertandingan, Yuran mengunggah postingan Instastory yang berbunyi, "Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia," Minggu (04/05).
Postingan tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Tidak lama berselang, Yuran menghapus postingan tersebut. Kemudian, dirinya melakukan klarifikasi dan permohonan maaf lewat postingan Instastory.
Dalam klarifikasinya, Yuran tidak bermaksud untuk menyinggung negara dan bangsa Indonesia.
Hukuman tersebut sudah berlaku bagi Yuran ketika PSM melawan Malut di Stadion Gelora B.J Habibie, Parepare, Sabtu (10/05) petang.
Pihak PSM menyayangkan hukuman berat ini kepada sang kapten. Manajemen Juku Eja memastikan akan melakukan banding atas keputusan Komdis tersebut.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press conference & Official Training)," tulis PSM di akun resmi Instagramnya.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini." lanjut pernyataan resmi klub.