telusur.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pabrik minyak goreng di PT Mikie Oleo Nabati untuk memastikan ketersediaan hingga produksi minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan ini diketahui memproduksi dua jenis minyak minyak goreng, yaitu kemasan dan curah.

"Saya melihat secara langsung dan langsung melakukan pengecekan bahwa untuk produksi dari PT Mikie Oleo Nabati berjalan normal. Bahkan di bulan Februari produksinya jauh lebih besar dari pada bulan-bulan biasanya dimana memproduksi kurang lebih 200 ribu liter setiap hari dan didistribusikan dengan jumlah yang sama," ujar Listyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3/22).

Listyo mengimbau kepada seluruh perusahaan, produsen, dan perusahaan CPO yang mempersiapkan bahan baku untuk mendistribusikan minyak goreng ke pasar modern maupun di tradisional. Dia berharap tak ada penimbunan minyak goreng yang terjadi.

"Jangan sampai ada kelangkaan sehingga stok tetap terjaga," katanya.

Listyo berharap, dengan pengawasan kepolisian dan operasi pasar murah yang terus dilakukan, maka tak ada lagi antrean masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng. Diharapkan ketersediaan minyak goreng di pasaran akan kembali normal.

"Yang paling penting adalah barang berada di pasar, dan khususnya untuk kebutuhan masyarakat yang banyak menggunakan minyak curah harganya akan dipantau," ucapnya.

Lebih jauh Listyo berharap, harga minyak goreng di pasaran seluruhnya akan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah. Apalagi pemerintah dalam hal ini telah melakukan subsidi agar harga minyak goreng terjangkau.

"Kami minta seluruh produsen distributor pedagang yang ada di pasar modern dan tradisional, silakan untuk barang-barangnya diberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya. (Ts)