telusur.co.id - Indonesia Traffic Watch (ITW) mendesak Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus tabrak lari yang menimpa wartawan radio Elshinta, Eddy Suroso. Eddy sendiri menjadi korban tabrak lari di flyover Kuningan, usai pulang liputan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/5/22) dini hari.

Ketua ITW Edison Siahaan meyakini polisi memiliki sejumlah peralatan yang mumpuni sehingga kasus ini cepat terungkap. Ia meminta polisi serius dalam melakukan penyelidikan kasus tabrak lari ini.

"Hendaknya kasus ini mendapat  perhatian serius. Sehingga upaya yang dilakukan maksimal," ujar Edison dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5/22).

Terlebih lagi, kata Edison, ada sejumlah jejak yang diduga tertinggal oleh pelaku di lokasi kejadian. Seperti diketahui, saat melapor ke polisi, Eddy turut membawa plat nomor yang diduga milik pelaku.

"Pengungkapan kasus ini akan menjadi contoh, sekaligus terapi bagi para pelaku tabrak lari agar tidak lari dari tanggung jawab," ucapnya.

Untuk pelaku tabrak lari, lanjut Edison, diharapkan nantinya mendapat sanksi yang berat. Sehingga dapat memberi efek jera bagi orang yang melakukan tabrak lari ke depannya.

"Sebaliknya, kasus ini akan menggerus kepercayaan publik bila penanganannya kurang serius. Oleh karena itu, siapapun yang memiliki informasi yang dapat dijadikan petunjuk awal, hendaknya segera menyampaikan kepada polisi," katanya.

Sebelumnya, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, pihaknya masih mengidentifikasi plat nomor kendaraan yang diduga milik pelaku tabrak lari. Saat itu plat nomor tertinggal di lokasi dan ditemukan oleh pengguna jalan.

"Terkait plat nomor polisi ini milik siapa, ini kami selidiki," ujar Edy saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/5/22). (Ts)