telusur.co.id - Menyusul penarikan pasukan Zionis dari Gaza, sumber-sumber Israel melaporkan pada Kamis (25/1/24) malam bahwa tentara mereka telah menarik Brigade 11 dari Jalur Gaza.
Menurut laporan IRNA, Jumat (26/1/24) sebelumnya, sumber-sumber media Israel telah mengumumkan penarikan Divisi Infanteri 36 militer Zionis, termasuk brigade Golani dari Jalur Gaza.
Radio Militer Israel melaporkan, saat ini tiga divisi tentara masih berada di Jalur Gaza, yaitu Divisi 99, 162, dan 98.
Penarikan pasukan Zionis dari Gaza terus berlanjut, sementara Wakil Gerakan Hamas di Beirut Osama Hamdan mengatakan bahwa ilusi penjajah dalam hal mengungsikan dan mengusir bangsa Palestina tidak akan menjadi kenyataan, sementara penjajah akan kembali ke tempat asalnya.
Hamdan menjelaskan, apa yang disampaikan para pemimpin penjajah Zionis kepada negara-negara Eropa mengenai masa depan Gaza adalah mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan.
Menanggapi pernyataan intervensionis dari koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional Amerika tentang fakta bahwa masa depan Gaza tidak termasuk Hamas, Hamdan mengatakan, "Kami mengutuk pernyataan John Kirby!"
Hamdan menambahkan, Zionis harus mengakhiri pengepungan Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan dan kebutuhan untuk rekonstruksi Gaza tanpa batasan apa pun.
"Netanyahu, Perdana Menteri Kriminal Rezim Zionis berpikir dia bisa mencapai tujuannya di Gaza, tapi dia sepenuhnya salah dan pasti gagal," ujar wakil Hamas di Lebanon itu.
Menurut Hamdan, rencana musuh untuk membuat zona penyangga di daerah perbatasan Jalur Gaza adalah sebuah kejahatan dan jelas merupakan pelanggaran terhadap tanah Palestina. [Tp]