Ikramullah Akmal : Strategi SBY Menyelesaikan Krisis harus Dicontoh - Telusur

Ikramullah Akmal : Strategi SBY Menyelesaikan Krisis harus Dicontoh

Muh Ikramullah Akmal yang juga menjabat sebagai tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, (foto: istimewa)

telusur.co.id - Pemerintah diminta untuk mengantisipasi kemungkinan krisis ekonomi global seperti yang diungkap Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Demikian diungkap Muh Ikramullah Akmal yang juga menjabat sebagai tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (13/10/22).

Dijelaskan Ikramullah, apa yang diungkapkan dirinya lantaran pernyataan yang disampaikan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memiliki dasar yang kuat

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah harus mampu merespon kemungkinan krisis ekonomi global bersama-sama negara lain sebagaimana rekomendasi World Bank dan International Monetary Fund (IMF).

“Pak SBY menyampaikan hal demikian untuk mengingatkan kepada kita, khususnya Pemerintah terkait dampak besar dari krisis ekonomi global di masa mendatang. Hari ini kita sudah mulai melihat, 28 negara terus menerus meminta bantuan kepada IMF untuk dibantu perekonomiannya.”, ungkap anak muda asal Bone ini.

Potensi krisis ekonomi ini lanjut Ikramullah, akan semakin diperparah dengan kondisi keamanan global. “Kita terus melihat perkembangan perang di Ukraina yang semakin membahayakan keamanan internasional. Jika Perang yang terjadi di Ukraina semakin tidak terkendali maka ini berpotensi menjadi perang terbuka yang melibatkan negara-negara lain. Ini sangat berbahaya bagi keamanan internasional.”, ungkapnya.

Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan ini membenarkan pernyataan Susilo Bambang Yudhyono terkait potensi Great Depression. “Sebagai orang yang Ahli Strategi dan memiliki pengalaman menghadapi krisis, Pak SBY mengingatkan potensi terjadinya great Depression akibat dampak buruk krisis ekonomi dan krisis keamanan disertai cost of living crisis. Belum lagi potensi krisis iklim yang semakin berbahaya.”, tuturnya.

Ikramullah menambahkan, perang di Ukraina menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai persoalan global.

“Perang di Ukraina yang melibatkan Rusia dan Ukraina menyebabkan kenaikan harga minyak dunia, harga pangan, hingga menyebabkan tekanan inflasi. Perang ini mempengaruhi supply chain yang dimiliki Rusia dan Ukraina, mengingat Rusia adalah salah satu eksportir minyak dan gandum terbesar di dunia, begitupun Ukraina yang merupakan eksportir seed oil terbesar di dunia.”, ucapnya.

Ia melanjutkan, kondisi di Ukraina semakin diperparah dengan geopolitik di Asia Timur. “Bukan hanya perang di Ukraina yang berpotensi melibatkan Barat dan sekutunya melawan Rusia dan sekutunya. Kondisi geopolitik di Asia Timur juga semakin memanas dan berpotensi menjadi konflik terbuka antara Tiongkok melawan Taiwan dan sekutunya. Ini tentu akan semakin memperparah kondisi global di masa depan.”, jelasnya.

Anak muda asal Bone ini pun mendukung pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono terkait kerja bersama seluruh dunia.

“Krisis besar yang ada di depan mata harus dihadapi bersama-sama seluruh negara di dunia. Seperti pesan Pak SBY, Kita harus melakukan kerja nyata bersama yang bisa menyelematkan dunia dari krisis global yang akan melanda kita.”, ajak Ikramullah.

Pengurus Partai Demokrat Sulsel ini juga mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengoptimalkan presidensi G20.

“Presidensi G20 adalah momentum bagi Indonesia untuk mengajak seluruh negara bersama-sama menghadapi potensi krisis global ini. Indonesia juga harus terus mendorong perdamaian di Ukraina, Timur Tengah, hingga Asia Timur, sebagaimana tujuan negara Indonesia untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.”, tutupnya.[]


Tinggalkan Komentar