telusur.co.id - Pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang akan memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lelet ke Papua berbuntut panjang. Masyarakat hingga elite pun mengecamnya.

Agar tak menimbulkan polemik, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyarankan agar Risma segera menarik ucapannya dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua. "Segeralah ditarik dan minta maaflah," usul Hidayat melalui akun media sosialnya, Rabu.

Dimasa pandemi saat ini, masyarakat banyak yang frustrasi dan cemas termasuk warga Papua. Dan seharusnya Mensos Risma memposisikan Papua setara dengan Pulau dan Suku lainnya. Tempat WNI sama-sama dihormati dan dihargai sebagai bukti merawat NKRI. "Karenanya pernyataan emosional itu harusnya tak terjadi."

Berikutnya, HNW juga berpesan kepada Risma agar mendongkrak prestasi dengan cara-cara yang santun dan adat ketimuran, bukan dengan marah-marah. "Tingkatkan kinerja tanpa marah-marah seperti itu lagi," pintanya.

Diketahui, Risma marah-marah ketika berkunjung ke dapur umum Wyata Guna Bandung Jawa Barat, Selasa, 13 Juli 2021.

Risma marah karena melihat kerja ASN yang tak serius. "Saya gak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," tegas Risma. [ham]