telusur.co.id - Nama Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Islandar disebut-sebut akan maju dalam bursa calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar ke-34 NU pada 23-25 Desember 2021 mendatang di Lampung.
Hal ini menyusul beredarnya flyer berisikan delapan tokoh muda NU yang bertuliskan 'Sekarang Waktunya yang muda jadi Ketum PBNU.'
Dalam flyer tersebut, sosok Gus Muhaimin berada di posisi paling depan.
Menanggapi hal tersebut, Politikus PKB Yanuar Prihatin mengatakan, sah-sah saja nama Gus Muhaimin disebut-sebut sebagai calon Ketua Umum PBNU.
"Ya kalau disebut-sebut boleh, nggak ada masalah itu. Mau yang disebut itu Cak Imin atau yang lain, tetapi prinsipnya adalah siapa nanti yang jadi ketua umum (PBNU) tentu nanti mengikuti proses mekanisme prosedur yang berlaku atau disepakati di arena muktamar NU," kata Yanuar kepada telusur.co.id di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/10/21).
Menurut Yanuar, sangat rasional jika nama Gus Muhaimin diperbincangkan sebagai salah satu orang yang punya potensi maju sebagai Ketua Umum PBNU.
"Bahwa nama beliau (Muhaimin) disebut-sebut itu buat saya sih rasional saja, karena dia pertama, warga NU, reputasi individualnya juga orang sudah bisa lihat sama-sama," ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.
Selain itu, lanjut Yanuar, Muhaimin bukan saja merupakan tokoh nasional dan tokoh PKB, tapi dia juga tokoh NU.
"Jadi kalau kemudian ada orang yang menyebut-nyebut, itu wajar saja. Ditambah lagi beliau adalah cucu pendiri NU. Jadi banyak atribut yang melekat pada beliau yang memang itu sesuatu yang normal, wajar," ungkapnya.
"Bahwa seperti apa jadinya nanti, kita ikuti proses Muktamarnya sesuai dengan aturan main yang ada," tambahnya.
Meski demikian, Yanuar mengatakan, di internal PKB tidak ada atau belum ada pembahasan soal akan majunya Muhaimin sebagai calon Ketua Umum PBNU.
"Nggak, gak ada pembahasan itu," ujar Yanuar.
Dalam aturan NU, seorang Ketua Umum tidak boleh rangkap jabatan dengan jabatan lain.
"Gak boleh (rangkap jabatan), kalo di NU kan ga boleh. Gus Dur aja jadi presiden, beliau akhirnya off di PBNU. Begitu juga Kiai Ma'ruf, kan pas maju jadi Wapres, mundur dari syuriah PBNU," kata Yanuar.
Untuk diketahui, ada tiga nama besar tokoh NU yang dinilai paling kuat untuk maju sebagai Ketua Umum PBNU di Muktamar mendatang. Mereka adalah Kiai Said Aqil Siroj yang sudah dua periode memimpin NU, Gus Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pengarah Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Ishomuddin menyampaikan Muktamar ke-34 NU bakal diselenggarakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.
Kesepakatan itu diputuskan Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah pada Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang menghasilkan sembilan kesepakatan, salah satunya soal jadwal Muktamar NU Lampung.
Dia menyebut forum itu juga menyepakati pemilihan ketua umum PBNU dilakukan melalui pemungutan suara one man one vote (satu orang satu suara), sedangkan untuk Rais Aam PBNU dilakukan secara perwakilan (ahlul halli wal aqdi).
“Persis seperti Muktamar Ke-33 NU di Jombang,” kata Kiai Ishomuddin dalam konferensi pers secara virtual di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (26/9/21). [Tp]
Gus Muhaimin Diisukan Bakal Maju Jadi Ketum PBNU, Begini Kata Politisi PKB

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Yanuar Prihatin. (Foto: telusur.co.id/Fahri)..