Federasinya Masih Bermasalah, Kemenpora Gelar Seleksi Nasional Atlet Tenis Meja, Tinju, dan Sepak Takraw - Telusur

Federasinya Masih Bermasalah, Kemenpora Gelar Seleksi Nasional Atlet Tenis Meja, Tinju, dan Sepak Takraw

Menpora Dito Ariotedjo (tengah) bersama Wakil Menteri Taufik Hidayat (kiri), dan Deputi Kemenpora Surono, menggelar konferensi pers pelaksanaan seleksi nasional atlet tiga cabang olahraga bermasalah jelang SEA GAMES 2025. Foto Telusur.co.id/Risyad.

telusur.co.id -Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan seleksi nasional bagi para atlet khususnya untuk cabang olahraga tenis meja, tinju, dan sepak takraw jelang menghadapi ajang multieven, SEA GAMES 2025

"Kami akan membuka seleksi nasional tiga cabang olahraga yaitu Tenis Meja, Tinju, dan Sepak Takraw yang akan dilakukan Kemenpora," kata Menpora Dito Ariotedjo dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (08/05).

"Seleknas ini kami selenggarakan terutama untuk menghadapi SEA GAMES 2025,"

Kemenpora sengaja melakukan seleksi nasional ini karena adanya permasalahan dalam federasi yang belum tuntas seperti dualisme kepengurusan sehingga program pembinaan atlet cabang olahraga tersebut berjalan di tempat.

"Kemenpora mengadakan seleksi nasional ini karena masing-masing federasi cabang olahraga tersebut sedang mengalami kendala-kendala dan isu yang masih terjadi," ujar Dito.

Lebih lanjut, Kemenpora tidak ingin para atlet, pelatih atau bahkan seluruh penggiat ketiga cabang olahraga tersebut menjadi korban akibat kekisruhan federasi sehingga perlu mendapatkan ruang kesempatan untuk berkompetisi dan meraih prestasi di ajang-ajang olahraga bergengsi. 

"Para atlet maupun para pelatih yang telah mempersiapkan diri karena ada kendala-kendala yang di luar kepelatihan sehingga atlet tidak bisa ikut serta pada ajang multieven,"

Menpora optimis dengan komitmen Kemenpora ini, bisa menjadikan tolak ukur ketiga cabang olahraga tersebut bisa kembali meraih prestasi.

"Saya rasa tiga cabang olahraga ini merupakan olahraga yang sangat kental dengan budaya di Indonesia. Saya yakin seluruh masyarakat berharap dari cabor tenis meja, tinju dam sepak takraw bisa kembali bergeliat serta memberikan prestasi bagi negara," tegas Dito.

Dito juga menekankan seleksi nasional ini bisa diikuti seluruh atlet dari ketiga cabang olahraga tanpa melihat darimana federasi sang atlet bernaung. 

"Seleksi ini terbuka bagi atlet di tanah air tanpa terkecuali di masing-masing cabang olahraga. Pastinya ada kriteria-kriteria yang akan dibentuk seperti prestasi," 

"Yang terpenting kami tidak melihat atlet itu berasal dari federasi versi yang mana dan siapa, jadi benar-benar kita ingin memastikan bisa mengirim atlet di SEA GAMES 2025 mendatang," tutup Dito.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono menjelaskan seleksi nasional ini akan dimulai pada bulan Mei untuk cabang tenis meja, kemudian dilanjutkan oleh tinju pada bulan Juni, dan terakhir sepak takraw pada awal bulan Juli.

"Pelaksanaan Seleksi nasional untuk tenis meja dimulai tanggal 25-28 Mei. Selanjutnya pada bulan Juni dihelat pertandingan tinju, kemudian pada bulan Juli akan dilanjutkan sepak takraw. Semuanya digelar di GBK Arena," kata Surono kepada awak media termasuk Telusur.co.id.

Surono berharap seluruh atlet terbaik dapat mengikuti seleksi nasional ini agar bisa terpilih atau terbina dengan baik talenta-talenta terbaik pada masing-masing cabang olahraga. Tujuannya agar dapat berlaga di ajang internasional serta meraih prestasi tertinggi di ajang tersebut.

"Untuk kuota jika memungkinkan maksimal agar atlet-atlet terbaik bisa berlaga di ajamg internasional khususnya untuk SEA GAMES," ujar Surono.


Tinggalkan Komentar