telusur.co.id - Wakil Ketua Umum PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya enggan mencampuri rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet. Baginya, siapa yang ditunjuk nanti, pastilah figur yang tepat.
“Maka kami dari PDIP menyerahkan keputusan hal tersebut kapan mau dilaksanakan, siapa pejabat mau diangkat, itu menjadi wewenang sepenuhnya Pak Jokowi sebagai presiden," kata Basarah kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin (26/4/21).
Menurutnya, Presiden Jokowi saat ini masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan reshuffle. Buat Jokowi, kata Basarah, keputusan waktu reshuffle dinilai tepat untuk kemajuan bangsa.
"Saya kira Pak Jokowi sedang menunggu hari baik saja, menunggu hari baik yang menurut hemat beliau itu dapat memberikan kemudahan dan kelancaran struktur kabinet baru yang akan dibentuknya itu," terang Wakil Ketua MPR RI itu.
Basarah menegaskan, keputusan reshuffle kabinet adalah hak penuh atau prerogatif Presiden selaku kepala negara.
"Menyangkut pengangkatan Menteri-Menteri baru, atau menurut wacana ada kemungkinan reshuffle kabinet, maka hal itu kemudian menjadi wewenang subjektif seorang Presiden dengan judul hak prerogatif presiden," tandasnya. [Tp]