telusur.co.id -Anggota Komisi V DPR RI Eddy Santana Putra mendukung rencana penerapan ganjil-genap mudik lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M khususnya di jalan tol menuju arah timur Jawa. Sebab, kalau tidak dikhawatirkan terjadi penumpukan antrean panjang sehingga mobil tidak bergerak atau macet total.
“Saya mendukung rencana penerapan ganjil genap mudik lebaran itu untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di jalan tol. Dengan sistem ganjil genap ini justru akan memperlancar arus lalu lintas,” tegas politisi Gerindra ini pada wartawan di Jakarta, Jumat (15/4/2022) malam.
Karena itu, mantan Walikota Palembang dua periode ini mengimbau pada pihak Satkorlantas, Kemenhub, dan Kepolisian untuk terus melakukan koordinasi terkait pelaksanaan mudik tahun ini. “Selain itu masyarakat harus tetap taat pada protokol kesehatan dan semua aturan lalu lintas, karena demi keselamatan dan kesehatam bersama,” ujarnya.
Yang terpenting kata Eddy, aparat harus terus mengantisipasi teknis di lapangan saat pelaksanaan mudik. Seperti di bandara, stasiun, terminal dan lain sebagainya. Pengendara yang mudik juga perlu diantisipasi jika ada kendala teknis terutama yang membahayakan keselamatan jiwanya. Khususnya bagi pengendara motor.
Khusus roda dua, Eddy mengimbau para pengendara motor jarak jauh yang mau mudik ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Jawa Barat sebaiknya dibatalkan. Sebab, sangat berbahaya dan berpotensi terjadi kecelakaan. “Motor cukup kirimkan ke alamat tujuan dengan kapal, kereta api, dan truk-truk yang sudah disediakan oleh pemerintah,” jelasnya.
Kemenhub dan Kepolisian perlu mengantisipasi ini. Untuk itu, dibutuhkan peran semua BUMN dan para pengusaha demi kelancaran dan keselamatan mudik lebaran ini. Meski Kemenhub sendiri sudah menyediakan 350 bus mudik gratis untuk ke wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.