telusur.co.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut, stres dan tekanan psikologis atau gangguan jiwa merupakan hal yang wajar dalam kontestasi Pemilu.
"Secara umum, stres dan tekanan psikologis sering terjadi pada peserta pemilu yang gagal," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dihubungi awak media, Selasa (6/2/24).
Ia mengaku, pihaknya tidak pernah melakukan pengumpulan data terkait jumlah peserta Pemilu yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal menang.
"Di Pemilu sebelumnya tahun 2019 kami belum pernah mengumpulkan data terkait kejadian tersebut dan di pemilu 2024 ini," ujar dia.
Tetapi, Ani menekankan, bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan Faskes jiwa yang terbaik. Dan Pemilu tahun ini Dinkes DKI bakal melakukan pendataan bagi peserta pemilu yang mengalami stres berlebihan.
"Dengan adanya fasilitas dan layanan kesehatan jiwa yang semakin baik, kami akan mendata peserta pemilu yang gagal dan berobat ke fasilitas kesehatan kami di Provinsi DKI Jakarta," imbuhnya. [Fhr]