telusur.co.id - Polri membentuk Satgas guna pencegahan terjadinya politik identitas menjelang Pemilu 2024. Dalam hal ini, Satgas akan berkoordinasi dengan sejumlah lembaga seperti partai politik, KPU dan Bawaslu.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

"Polri dan stakeholders bersama menyiapkan Satgas untuk memberikan sosialisasi, edukasi, literasi bermartabat, menjaga etika, toleransi, modernisasi beragama, dan menjaga persatuan," ujar Dedi dalam keterangannya, Selasa (14/6/22).

Menurut Dedi, Polri juga akan gencar melaksanakan patroli siber bersama. Dengan demikian diharapkan konten provokatif yang ada di media sosial dapat diminimalisir.

"Penegakan hukum merupakan ultimum remedium agar kasus-kasus hoax, hate speech, dan lain-lain tidak terjadi berulang dan masif," katanya.

Polri, sambung Dedi, juga akan membentuk focus group discussion (FGD) dengan melibatkan masyarakat. Selain itu, Polri juga akan menggencarkan kampanye modernisasi keberagaman, toleransi, dan menjaga kebhinekaan.

"Kami bersama Kementerian Kominfo dan para penggiat media sosial untuk menyosialisasikan dan mengkampanyekan moderasi beragama, toleransi, dan menjaga kebhinekaan," terangnya. (Ts)