telusur.co.id - Kelompok pejuang Ansarullah Yaman mengumumkan bahwa pasukan Amerika Serikar (AS) dan Inggris telah kembali membom ibu kota Yaman, Sanaa.
Dikutip Rai Al Youm, situs web Ansarullah pada Senin malam (22/1/24) melaporkan “agresi AS-Inggris terhadap Sanaa,” tanpa rincian lebih lanjut.
Penduduk setempat mengatakan bahwa “ledakan dahsyat mengguncang wilayah utara ibu kota, Sanaa, bertepatan dengan adanya sebuah pesawat terbang.”
Pada hari Senin (22/1/24), tentara AS membantah pemberitaan kelompok Ansarullah terkait peluncuran serangan rudal terhadap kapal kargo militer AS (Ocean Gas) di Teluk Aden.
Komando Pusat Angkatan Laut AS menyatakan, “Laporan Houthi yang didukung Iran tentang dugaan serangan yang berhasil terhadap kapal Ocean Gas adalah murni rekayasa. Komando Pusat Angkatan Laut AS terus berkomunikasi dengan Ocean Gas selama transit yang aman.”
Tentara Yaman kubu Ansarullah pada hari Senin mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal militer AS di lepas pantai Yaman, namun AS membantahnya.
Juru bicara resmi tentara Yaman, Brigjen Yahya Saree, mengatakan, “Angkatan Laut Yaman melakukan operasi militer yang menargetkan kapal kargo militer Amerika (OCEAN JAZZ) di Teluk Aden dengan rudal maritim yang sesuai.”
Pasukan AS dan Inggris telah melancarkan serangan di seluruh Yaman terhadap pasukan Yaman dalam beberapa pekan terakhir sebagai tanggapan atas serangan Yaman selama berbulan-bulan terhadap kapal-kapal Laut Merah sebagai respon terhadap perang Israel di Gaza.
Sejak November, pasukan Yaman telah menyerang puluhan kapal komersial yang berlayar di Laut Merah dan terkait dengan Israel.
Tentara Yaman awalnya mengaku menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel, namun kemudian memperluas targetnya hingga mencakup kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris,.
Serangan itu dilakukan demi membela warga Palestina yang dikepung dan dibombardir oleh pasukan Israel di Gaza selama lebih dari tiga bulan.
Serangan darat Israel di Gaza telah menggugurkan lebih dari 25.000 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Sejauh ini, aktivitas pasukan Yaman terkonsentrasi di selat sempit Bab al-Mandeb, yang menghubungkan Teluk Aden dengan Laut Merah. Sekitar 50 kapal berlayar melalui selat ini setiap hari, menuju dan dari Terusan Suez – arteri utama perdagangan maritim global.
Beberapa perusahaan pelayaran terbesar di dunia telah menangguhkan transit di wilayah tersebut, sehingga memaksa kapal-kapal berlayar di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan. [Tp]