telusur.co.id - Pemerintahan sementara Yaman di Ibu Kota Sanaa mengaku telah menerima ancaman dari Amerika Serikat (AS) yang disampaikan melalui Kesultanan Oman untuk membuka pertempuran dan “menggerakkan front-front di Yaman”, sebagai tanggapan atas sikap kelompok tersebut terhadap Israel.
Ancaman AS itu diungkap anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Ali Al-Houthi, melalui platform X, Selasa (30/1/24).
“Membuka pertempuran dan menggerakkan front-front (di Yaman) adalah salah satu ancaman Amerika yang disampaikan sebagai pesan Amerika melalui Oman,” ungkapnya. seperti dikutip Presstv.
Al-Houthi menambahkan bahwa pesan AS itu “adalah tanggapan terhadap sikap bangsa Yaman yang menolak pembasmian dan blokade rakyat Gaza.”
“Kami memberi tahu mereka (AS) bahwa petualangan atau kebodohan apa pun dalam menerapkan ancaman Amerika pasti akan gagal dan hilang, dan gerakan apa pun dari musuh tidak akan menghalangi bangsa ini dari misinya untuk membela Gaza,” tegasnya.
Di hari yang sama, Menteri Pertahanan Yaman Mayjen Mohammad Nasser al-Atifi mengecam apa yang disebutnya upaya AS dan Inggris memiliterisasi Laut Merah demi mendukung genosida Israel terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza
Al-Atifi menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan menggulung hegemoni AS di jalur perairan strategis tersebut dengan “akhir yang menyakitkan”.
Al-Atifi menyatakan demikian dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para komandan militer dan pejabat pertahanan utama di Sanaa, ibu kota Yaman.
Perkembangan ini terjadi setelah AS dan Inggris beberapa waktu lalu melakukan serangan terhadap Yaman sebagai tanggapan atas serangan militer Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.
“Para pemimpin, pemerintahan, rakyat, tentara, dan geografi Yaman terlampau kuat untuk terguncang oleh serangan kriminal dan agresi segi tiga Amerika-Inggris-Zionis,” tegas Al-Atifi.
“Kelanjutan agresi berbahaya Amerika-Inggris merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Yaman dan mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas kawasan… Rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka tidak akan takut terhadap rudal dan bom Amerika yang dilarang secara internasional,” tambahnya. .
Dia menyebut AS “negara teroris,” dan sponsor terorisme dan teroris, yang mendukung kebrutalan Israel terhadap Palestina.
“Kami memberitahu mereka dari Laut Merah bahwa kamilah yang (akan) mengakhiri hegemoni Amerika dengan cara yang menyakitkan, dan mereka akan mengakhirinya dengan tangannya sendiri,” tegas Al-Atifi.
Dia memastikan bahwa para pemimpin Yaman “sadar akan sifat hegemoni Amerika serta tantangan, konsekuensi, dan dampak penutupan Laut Merah dan Laut Arab bagi Zionis.”
Al-Atifi juga mengatakan AS dan Inggris harus menyadari kekuatan kedaulatan Yaman dan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan membiarkan Laut Merah menjadi jalur “yang memicu kebrutalan dan kejahatan Zionis terhadap saudara-saudara kami di Palestina.” [Tp