Ansarullah Yaman Dimasukkan Daftar Organisasi Teroris, Hizbullah: AS-lah Pendukung Terorisme Israel - Telusur

Ansarullah Yaman Dimasukkan Daftar Organisasi Teroris, Hizbullah: AS-lah Pendukung Terorisme Israel

Ansarullah Yaman.

telusur.co.id - Hizbullah Lebanon mengecam Amerika Serikat (AS) yang memasukkan Gerakan Ansarullah Yaman ke dalam daftar organisasi teroris. Justru menurut Hizbullah, Amerika-lah pendukung terorisme yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.

Diketahui, AS pada hari Rabu (17/1/24) memasukkan kembali Ansarullah Yaman ke dalam daftar organisasi teroris setelah tiga tahun lamanya dikeluarkan dari daftar tersebut.

Keputusan Gedung Putih ini merupakan dukungan AS kepada Israel yang sedang melakukan genosida di Jalur Gaza. Padahal, pada Februari 2021, pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengeluarkan Ansarullah dari daftar organisasi teroris.

Agresi militer Zionis Israel ke Gaza dan pemboman perumahan penduduk, pusat pendidikan dan medis serta fasilitas publik lainnya, termasuk tempat-tempat ibadah yang dilakukan Israel telah mendorong rakyat Yaman untuk meningkatkan dukungannya kepada rakyat Palestina.

Masyarakat Yaman juga mengkritik pendekatan pasif dan bahkan dukungan sejumlah negara Arab atas perang dan genosida yang dilakukan Israel.

Ansarullah menanggapi kejahan Israel tersebut dengan menyerang kapal-kapal Israel atau menarget kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel dengan rudal dan drone.

Angkatan Bersenjata Yaman telah berjanji bahwa selama Zionis Israel belum menghentikan serangannya di Gaza, maka mereka akan terus menyerang kapal-kapal Israel dan mencegah kapal-kapal yang menuju ke wilayah Israel.

Seperti dilansir IRIB, Hizbullah Lebanon dalam pernyataan yang dikutip pada Jumat (19/1/24) malam mengutuk dimasukkannya Ansarullah ke dalam daftar teroris oleh AS dan menyebutnya sebagai "keputusan yang kejam dan tidak sah".

Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa keputusan Gedung Putih telah menyempurnakan agresi AS ke Yaman.

AS dan Inggris telah melancarkan serangan ke Yaman pada Jumat lalu setelah disahkannya resolusi Dewan Keamanan PBB. Serangan ini dilancarkan kembali pada hari Kamis.

"Amerika Serikat adalah pendukung terorisme yang dilakukan Zionis dan pendukung agresi keji terhadap Gaza dan bangsa Palestina," tegas pernyataan Hizbullah. [Tp]


Tinggalkan Komentar