Anies Luncurkan Kartu Peduli Anak dan Remaja Guna Kurangi Beban Warga - Telusur

Anies Luncurkan Kartu Peduli Anak dan Remaja Guna Kurangi Beban Warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (foto: Instagram)

telusur.co.id - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Kartu Peduli Anak dan Remaja Jakarta. Bantuan sosial ini sebagai upaya mengurangi beban warga, terutama anak-anak yatim/piatu/yatim piatu yang orang tuanya wafat akibat pandemi COVID-19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam unggahan di Instagram pribadinya @aniesbaswedan. Diketahui untuk total penerima manfaat kartu ini sebanyak 4.345 orang. 

Selain itu, untuk kriteria penerimanya yakni usia anak di bawah 18 tahun dan remaja berusia antara 18-22 tahun di seluruh wilayah DKI Jakarta. Besaran bantuan yang diberikan melalui kartu tersebut sebanyak Rp 300.000 per orang.

Anies menjelaskan, dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu menjaga kualitas nutrisi anak dan remaja di Jakarta yang telah kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.

“Melalui program ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat membantu menjaga kualitas nutrisi anak dan remaja Jakarta yang kehilangan salah satu ataupun kedua orang tuanya akibat COVID-19. Dengan nutrisi yang baik, diharapkan daya tahan tubuh dan kesehatan mereka dapat tetap terjaga,” tulis keterangan tersebut.

Dengan begitu, anak yang mendapat kartu tersebut bisa terus menjalani kegiatan sehari-hari dengan lancar, termasuk dalam kegiatan belajar. Di sisi lain, program ini akan dilaksanakan berkelanjutan di tahun 2022, dengan dilakukan pemutakhiran data kembali sesuai kriteria dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kepada anak-anak dan remaja, silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya, semoga bantuan ini dapat memberi sedikit penghiburan bagi kalian. Saya menitipkan pesan kepada para orang tua/wali yang mengasuh anak-anak dan remaja ini, apa yang Bapak/Ibu lakukan merupakan tindakan mulia. Semoga rasa kasih dan sayang Bapak/Ibu dapat menjadi pelipur lara bagi anak dan remaja yang orang tua/walinya meninggal akibat pandemi,” tutupnya.

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah


Tinggalkan Komentar