Wiranto Sambut Baik Usulan Pandawa Nusantara Soal E Voting Untuk Pemilu - Telusur

Wiranto Sambut Baik Usulan Pandawa Nusantara Soal E Voting Untuk Pemilu

Ketua Wantimpres Wiranto saat berdiskusi dengan Pandawa Nusantara

telusur.co.id - DPP Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara menggelar diskusi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) Wiranto. Diskusi yang mengangkat sejumlah tema ini digelar secara daring, Kamis (31/3/22).

Wiranto mengapresiasi undangan diskusi DPP Pandawa Nusantara kepada dirinya. Diakuinya, selama menjabat Ketua Wantimpres dirinya memang jarang muncul ke publik.

Salah satu hal yang menarik dalam diskusi ialah isu e voting dalam Pemilu yang disampaikan Sekjen DPP Pandawa Nusantara, Faisal Anwar. Menurutnya, e voting merupakan salah satu pilihan agar Pemilu berjalan lebih efektif.

"Ini menjadi penting bahwa jika kita melakukan refleksi pada Pemilu 2019 lalu, ada 894 petugas Pemilu yang meninggal karena kelelahan. Karena semua dilakukan secara manual, mulai pendistribusian hingga perhitungan lima surat suara," kata Faisal.

E voting, kata Faisal, otomatis akan turut menjaga kelestarian alam karena tidak ada pohon yang dibuat menjadi kertas suara. Hal ini selaras dengan semangat go green yang gencar dikampanyekan pemerintah.

"E voting akan mengurangkan kertas yang dipakai. Sehingga kelestarian alam juga turut terjaga," ucapnya.

Diakuinya, akan ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan e voting dalam Pemilu. Salah satunya yakni belum meratanya akses internet di sejumlah wilayah Indonesia.

"Harapan saya pmerintah punya corcern soal e voting. Saya melihat masyarakat sudah biasa gunakan teknologi informasi. Apalagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, artinya pemilih pemula dan pemuda ada 60 persen," katanya.

Hal ini ditanggapi positif oleh Wiranto. Menurutnya, apa yang disampaikan Pandawa Nusantara akan dicatat sebagai bahan pertimbangan, untuk nantinya disampaikan ke Presiden dan para Menteri.

"Tugas saya menginfokan kepada Menteri dan Presiden terkait semua masukan dari teman-teman. Alalagi semua yang disampaikan menyangkut kehidupan kita sebagai bangsa dan negara," kata Wiranto.

Jika menilik pernyataan Presiden Joko Widodo, sambung Wiranto, bangsa yang akan menjadi besar di era revolusi industri 4.0 bukanlah negara yang memiliki penduduk atau wilayah besar. Namun bangsa yang cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang akan menang.

"Saran Pemilu menggunakan e voting, saya pribadi setuju, tapi nanti akan dipertimbangkan. Akankah kita mampu mempersiapkan dalam dua tahun lagi, nanti kita lihat," jelasnya.

Mantan Menkopolhukam ini juga menjelaskan, selain kelebihan, ada banyak faktor penghambat e voting. Salah satu yang penting yakni pengawalan, sehingga tak ada yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu.

"Namun memang e voting bisa mengurangi sejumlah kelemahan dibanding Pemilu dengan cara tradisional," katanya. (Ts)


Tinggalkan Komentar