Oleh : Muslim Arbi (Gerakan untuk Perubahan/GarPu)
Di antara kebahagian manusia adalah ada yang senang lihat orang lain menderita dan ada yang menderita lihat orang lain senang.
Mungkin rezim ini bahagia melihat rakyat kebanyakan menderita.
Bisa saja di otak Gubernur Jenderal dan para pembantunya itu bergumam dalam hati sambil naikkan BPJS. Dahulu dijajah Belanda 3,5 abad saja bisa bertahan kok. Kenapa cuma menderita karena naiknya BPJS saja masak ga bisa bertahan?
Dan sebelumnya rakyat disuruh berdamai dengan hidup bersama virus corona.
Sulitnya rasa tidak bisa dikatakan; bukankah itu watak-watak kaum penjajah bukan?
Kalau itu benar?
Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Bang Hatta Taliwang Londo Ireng. Dan tidak disangsikan lagi dia itu Gubernur Jendral
Apalagi ini Bulan Ramadhan, di mana sedapat mungkin lebih banyak membagikan kebahagian dan menyebarkan kasih sayang.
Tapi duhai malang nasib bangsa ini; lebih senang dibuat menderita ketimbang dibahagikan.
Tapi ingat wahai Gubernur Jenderal, jika kesabaran sudah mencapai puncak. Kau akan diusir dari Istanamu sebagai mana Para Gubernur Jenderal sebelumnya. Yang terhina dan lari tertatih mencari keselamatan dirinya.
Diusir oleh rakyat yang menderita di bawah kekuasaannya. (*)