telusur.co.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut, kasus cacar monyet atau MonkeyPox di Jakarta mengalami peningkatan. Per 1 November 2023, terdapat 25 orang kasus positif namun satu di antaranya telah sembuh.

"Kasus positif totalL 25 orang, 1 kasus agustus 2022 (sembuh), Kasus positif aktif: 24 orang," tulis Dinkes DKI dalam situs resminya, dikutip Kamis (2/11/23).

Dinkes DKI mengungkapkan, para pasien positif cacar monyet tersebut hanya mengalami gejala ringan.

"Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun," tulis Dinkes DKI.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan mendistribusikan lebih banyak lagi vaksinasi serta memperluas jangkauan penelusuran (tracing) kasus Monkeypox ini.

"Kemarin Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) sudah menyampaikan ada 22 kasus cacar monyet. Itu hasil tracing yang diminta oleh Pemprov dan Kemenkes pada Dinkes. Terus aksinya bagaimana? Aksinya adalah kami vaksin dan kami akan isolasi penderitanya," kata Heru di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/11/23).

Heru pun memastikan, bahwa ketersediaan vaksin untuk pasien cacar monyet terakomodir. Selain itu, kata Heru, pasien yang terpapar cacar monyet ini merupakan dari kalangan tertentu.

"Insya Allah itu hanya komunitas tertentu saja, tetapi ada satu penderita yang di Jawa Barat. Ini sensitif ya (soal dari Jakarta mana saja), nanti biar dinas kesehatan yang tangani," imbuhnya. [Fhr]