telusur.co.id - Pemilu 2024 masih jauh, tapi aroma persaingan antar calon justru semaking memanas. Figur-figur yang ngebet untuk mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres sedang berlomba-lomba untuk memasarkan diri ke masyarakat.
Caranya dengan memasang baliho dan billboard di berbagai pelosok tanah air. Tentu, ada yang suka dan tidak suka. Bagi yang tidak suka, karena memandang memasang baliho di tengah pandemi Covid-19 yang masih memuncak di tanah air. Tidak punya rasa dan kepekaan.
Begitu juga dengan pendapatnya anggota Komisi I DPR, Fadli Zon. Ia mengkritik habis figur yang memasang baliho karena tidak punya sence of crisis dan tidak pede dengan dirinya sendiri.
“Mereka yang pasang baliho/billboard ke pelosok negeri di tengah pandemi sebenarnya tak percaya diri,” sindir Fadli, kecut.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menganggap tokoh yang memasang baliho sebagai tindakan curi start kampanye perkenalan diri. Padahal rakyat sedang susah mencari sesuap nasi.
Terakhir, Fadli mengingatkan agar masyarakat tidak terpedaya dengan tokoh yang suka memasang baliho di tengah penderitaan rakyat. “Jangan sampai tertipu lagi,” Fadli mengingatkan.
Perlu diketahui, di media sosial memang sedang diributkan beberapa tokoh parpol yang memajang foto jagoannya di berbagai baliho di tanah air. Dari PDIP ada Puan Maharani yang wajahnya dipasang di billboard.
Lalu, ada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang wajahnya menghiasi jalanan ibu kota dan daerah lain. Pemasangan wajah Airlangga Hartarto merupakan instruksi DPP Partai Golkar untuk para kadernya.
Surat perintah pemasangan billboard dan videotron ditujukan kepada seluruh anggota DPR RI Fraksi Gorkar, Ketua DPD 1 Provinsi, dan DPD II Kabupaten/Kota, Ketua Umum Organisasi Sayap, dan Ketua Umum Ormas Hasta Karya. [ham]