telusur.co.id - Pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden masih lebih tiga tahun lagi. Namun, perbincangan soal calon yang akan maju di 2024 telah bergulir.
Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, melihat, tokoh oposisi sipil punya peluang besar untuk dijagokan di Pilpres 2024 mendatang.
"Tokoh-tokoh oposisi sipil lebih punya peluang. Tokoh seperti Rizal Ramli, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat," kata Ubedilah kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
Selain tokoh dari sejumlah kepala daerah yang berbeda dengan kebijakan pemerintah pusat, juga akan jadi alternatif.
"Misalnya Anies Baswedan, Ridwan Kamil mungkin lebih punya peluang untuk Pemilu 2024, termasuk juga Ganjar Pranowo," terang Ubedilah.
Untuk Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai, tidak akan mendapatkan dukungan luas jika tidak secara tegas menyatakan oposisi. Hal tersebut makin berat karena ada darah militer, yang mempunyai segmentasi tersendiri di masyarakat. Begitu pun dengan Gatot Nurmantyo.
"Gatot ada ruang kelemahan yang melekat pada dirinya, yaitu takyat masih cukup traumatik dipimpin kalangan militer. Begitu juga pada AHY kesan militernya masih belum hilang, seperti juga pada Prabowo," pungkasnya.(fir)