telusur.co.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, pihaknya akan mendukung Polri dalam menuntaskan kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut Edys Riyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/21).

"Panglima TNI menegaskan bahwa TNI siap mendukung Polri dalam menindak tegas seluruh aktor dan kelompok yang bertanggung jawab terhadap aksi ini," ujar Edys.

Sebelumnya, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan. Keduanya tiba di Lanud Hassanudin pada pukul 19.53 WITA.

Sesampainya di Makassar, Panglima TNI dan Kapolri langsung bergegas menuju lokasi TKP Gereja Katedral. Setelah meninjau lokasi kejadian, Panglima TNI dan Kapolri menuju RS Bhayangkara Makassar untuk menemui dan berdialog dengan para korban.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri ada dua orang, yang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan. Keduanya langsung tewas di lokasi kejadian.

"Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang laki-laki dan perempuan," ujar Listyo dalam keterangan tertulisnya.

Listyo memaparkan, inisial pelaku berjenis kelamin laki-laki yakni L. Sementara untuk pelaku perempuan hingga saat ini masih diidentifikasi. 

"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina," katanya. (Fhr)