telusur.co.id - Kantor berita resmi Iran IRNA, pada Kamis (12/1/23), merilis sebuah video yang menunjukkan bahwa mantan pejabat Kementerian Pertahanan Alireza Akbari telah berperan dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh-Mahabadi, pada  November tahun 2020 lalu.

Alireza Akbari terbukti menjadi agen mata-mata Inggris dan telah divonis hukuman mati.  

Kementerian intelijen Iran menyebut Akbari adalah “salah satu agen paling penting di dinas intelijen Inggris di Iran yang memiliki akses ke beberapa pusat yang sangat sensitif di Iran” dan ”dengan sengaja memberikan informasi kepada dinas mata-mata musuh”.

Dilaporkan bahwa Akbari semula adalah orang dekat Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional, Ali Shamkhan, yang menjabat sebagai menteri pertahanan dari tahun 1997 hingga 2005 ketika Akbari menjadi wakilnya.

Video yang dirilis IRNA menyebutkan bahwa Akbari terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh Mahabadi dalam serangan di luar Teheran pada tahun 2020.

Pada Februari 2021, Kementerian Intelijen Iran menyatakan seorang anggota angkatan bersenjata Iran terlibat dalam pembunuhan itu.

Fakhrizadeh dipandang oleh intelijen Barat sebagai dalang upaya rahasia Iran untuk mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang selalu dibantah oleh Teheran.

Inggris menyebut hukuman mati terhadap Alireza Akbari yang berkewarganegaraan ganda Iran-Inggris bermotivasi politik, dan menuntut pembebasannya segera. [Tp]