Teroris ISIS Serang Bus Militer Suriah, Disebut 20-an Tentara Terbunuh - Telusur

Teroris ISIS Serang Bus Militer Suriah, Disebut 20-an Tentara Terbunuh

Tentara Suriah. (Foto: SANA).

telusur.co.id - Kawanan teroris ISIS menyerang sebuah bus pengangkut tentara Suriah di bagian timur negara ini, dan menewaskan puluhan tentara dalam peristiwa yang disebut-sebut sebagai serangan teror paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir.

Dikutip kantor berita resmi Suriah SANA, sumber militer mengatakan terjadi serangan pada bus militer di jalan gurun di provinsi Deir Ezzor, pada Kamis malam (10/8/23), hingga menyebabkan sejumlah personil militer terbunuh, tanpa menyebutkan angka.

Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), mengklaim bahwa serangan itu telah merenggut nyawa 26 tentara dan menyebabkan 11 lainnya terluka, beberapa di antara berada dalam kondisi kritis.

Para teroris mengepung bus di gurun dekat Mayadin dan melepaskan tembakan.

Kawanan ISIS dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan serangan mendadak mereka di utara dan timur laut Suriah, tempat mereka mempertahankan tempat persembunyian.

Kawanan teroris yang pernah merebut sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada tahun 2013 itu bersembunyi sejak kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah timur pada 2019.

Serangan terbaru diklaim oleh ISIS pada hari Jumat. Mereka mengatakan telah melakukan penyergapan terhadap “dua bus militer” dan menyerang mereka dengan “senjata berat dan granat berpeluncur roket”.

Mereka juga menyatakan telah membakar salah satu bus, menurut pernyataan yang mereka rilis melalui kantor beritanya, Amaq.

Serangan sel-sel tidur ISIS di Suriah, khususnya di zona gurun luas yang pernah mereka kuasai, telah menjadi lebih berani dan berdarah dalam beberapa bulan terakhir, menurut kepala SOHR, Rami Abdurrahman.

Abdurrahman mengatakan ISIS baru-baru ini meningkatkan serangan militernya yang mematikan… yang bertujuan untuk menyebabkan kematian sebanyak mungkin.

Dengan melakukan itu, ISIS mencoba mengirim pesan yang ditujukan untuk menunjukkan bahwa kelompok itu masih aktif dan kuat meskipun para pemimpinnya menjadi sasaran.

Pekan lalu, ISIS mengumumkan kematian pemimpinnya Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi, yang disebutkan  tewas dalam kontak senjata di barat laut Suriah. Kawanan itu mengumumkan Abu Hafs al-Hashimi al-Qurashi sebagai pemimpin barunya.

Bulan lalu, mereka mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman yang menerjang daerah dekat makam Sayyidah Zainab di selatan Damaskus, menggugurkan sejumlah orang serta  melukai puluhan lainnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar