Survei Capres 2024, Airlangga Ditempel Ganjar, Sri Mulyani Bikin Kejutan - Telusur

Survei Capres 2024, Airlangga Ditempel Ganjar, Sri Mulyani Bikin Kejutan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: Instagram)

telusur.co.id - Nama Airlangga Hartarto kembali menjadi pilihan masyarakat untuk menjadi pengganti Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut dapat terlihat dalam survei yang dilakukan oleh Laboratorium Survei Indonesia (LSI).

Hasil penelitian sosial politik dengan mengunakan metode materialisme dialektika yang diterapkan dalam gejala sosial atau masyarakat dalam menentukan pilihan pengganti Jokowi pada Pemilu 2024. Survei mengambil sampel acak sebanyak 1.820 dari 34 Provinsi menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, dan dilaksanakan sejak 24 November sampai 9 Desember 2021

Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino mengatakan, hasil penelitian menunjukan gejala sosial di masyarakat yang menyatakan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi dalam pemulihan ekonomi dan penanggulangan Covid-19 menunjukan tingkat kepuasan yang sangat signifikan.

Hampir 86,8 persen masyarakat merasa pemerintah sudah bekerja keras dalam memulihkan ekonomi dan menanggulangi penyebaran Covid dengan kebijakan PPKM dan Vaksinisasi. Sementara sebanyak 13,2 persen masyarakat tidak puas. 

"Hasil penelitian juga menunjukan bahwa ada dinamika politik nasional menuju Pemilu 2024. Sebanyak 26,4 persen sudah punya pilihan tetap terhadap parpol yang akan dipilih di pemilu 2024, sebanyak 39,7 persen mengaku belum memiliki ketetapan untuk memilih parpol mana yang akan dipilih nantinya, dan 33,9 persen tidak menjawab," ujar Dino dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/21).

Dino menjelaskan, 1,820 responden diberikan pertanyaan terkait Parpol mana yang akan dipilih jika Pemilu digelar hari ini. Hasil tabulasinya PDIP  14,3 persen, Golkar 14,1 persen, Gerindra 13,8 persen, Demokrat 8,1 persen, PKB 6,8 persen, PKS 6,2 persen, Nasdem 5,3 persen, PAN 3,4 persen, PPP 3,2 persen, Prima 2 persen, Perindo 1,9 persen, PBB 1,1 persen, Gelora 1,1 persen, Hanura 1,1 persen, PSI 0,9 persen, PKPI 0,9 persen, Garuda 0,9 persen, Partai Umat 0,6 persen, Berkarya 0,6 persen, dan tidak memilih sebanyak 13,7 persen.

"Hasil penelitian terhadap gejolak sosial masyarakat, didapati bahwa sebanyak 70,3 persen masyarakat tidak butuh pemimpin yang cakap dalam pencitraan dan tebar pesona saja tapi kebijakannya tidak berdampak pada ekonomi keluarga masyarakat. Sementara 29,7 persen menyatakan tokoh yang mampu dan tetap melanjutkan program-program prorakyat dan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi," katanya.

Sejumlah nama tokoh dari kalangan menteri dan pejabat di pemerintahan Jokowi, kepala daerah dan elit parpol disodorkan kepada 1.820 responden. Lalu mereka ditanya terkait siapa tokoh yang paling akan dipilih sebagai  presiden RI ke-8 jika diadakan pemilihan presiden hari ini.

"Nama Airlangga Hartarto menjadi pilihan yang teratas dipilih sebanyak 16,2 persen, Ganjar Pranowo 15,9 persen, Prabowo Subianto 15,8 persen, Sri Mulyani 4,3 persen, Gatot Nurmantyo 4,2 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Muhaimin Iskandar 3,9 persen. Sementara Moeldoko 3,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,4 persen, Anies Baswedan 3,4 persen, Sandiaga Uno 3,4 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Erick Thohir 1,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,4 persen,Tri Risma Harini 1,4 persen, dan yang tidak menjawab sebanyak 11,6%," paparnya.

Sementara itu, pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarrudin mengatakan, selain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, sosok Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memiliki kinerja yang baik. 

"Kalau bicara soal Covid, kinerja Airlangga cukup lumayan. Karena kita tahu, Covid-19 hari ini sudah bergerak melandai," ujar Ujang. (Ts)


Tinggalkan Komentar