Sumpah Pemuda, OPSHID Wujudkan Mimpi Warga untuk Punya Rumah - Telusur

Sumpah Pemuda, OPSHID Wujudkan Mimpi Warga untuk Punya Rumah


telusur.co.id - Sumpah Pemuda merupakan momen bersejarah dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. 

Berdasarkan sejarahnya, keputusan ini diambil dalam Kongres Pemuda II yang berlangsung dari 27 hingga 28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta) dan dihadiri oleh perwakilan pemuda dari seluruh Nusantara.

Sumpah Pemuda menjadi simbol semangat persatuan dan kesatuan dalam berjuang menuju kemerdekaan. 

Pasalnya, para pemuda Indonesia saat itu bersatu dalam tekad untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu mengikat persatuan seluruh pemuda Indonesia, menghilangkan perselisihan di antara pemuda, dan menggalang persatuan Indonesia dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Sumpah Pemuda juga mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan melambangkan semangat nasionalisme. 

Sejak saat itu, tanggal 28 Oktober pun diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, dan menjadi pengingat akan semangat persatuan dan tekad untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. 

Seiring perjalanannya, Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati setiap tahunnya oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari instansi pemerintah, organisasi pemuda, hingga masyarakat umum. Salah satunya Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID).

Berbicara mengenai OPSHID, organisasi ini berdiri sejak tahun 2001. Sejarah berdirinya OPSHID berawal dari semangat pemuda yang merupakan bagian dari Thoriqoh Shiddiqiyyah yang berfokus pada pengembangan spiritual dan moral, berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Pada 2001, pemuda yang tergabung dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah merasa perlu memiliki wadah perjuangan yang lebih spesifik dan terorganisir. Mereka ingin menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat dan bangsa. Sebagai tanggapan terhadap semangat ini, OPSHID secara resmi didirikan pada tanggal 17 Oktober 2001. 

Organisasi ini pun berkomitmen untuk menjadi wadah bagi pemuda Thoriqoh Shiddiqiyyah dalam berbagai kegiatan yang mencakup pendidikan, sosial, dan keagamaan. OPSHID juga bertujuan untuk mengembangkan pemuda yang berkarakter, berintegritas, dan aktif berperan dalam masyarakat.

Sejak berdirinya, OPSHID telah berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan pemuda Indonesia, menjaga semangat persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda, serta terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu kegiatan atau program positif yang selalu dilakukan OPSHID dalam rangka tasyakuran memperingati hari-hari besar seperti Hari Sumpah Pemuda yakni dengan memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni yang dikenal dengan nama Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah (RSLHS).

Program pembangunan Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah yang diinisiasi oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) dengan dikomandoi Ketua Umumnya Maulana Muchammad Subchi Azal Tsani, atau yang akrab disapa Mas Bechi ini merupakan sebuah inisiatif luar biasa yang dilakukan untuk membantu warga yang membutuhkan. 

"Program ini bertujuan untuk memberikan rumah yang layak huni kepada mereka yang kurang mampu, mulai dari fakir miskin, dan kaum dhuafa. Menariknya Rumah Syukur ini dibangun secara gratis sebagai wujud nyata dari semangat kepedulian dan kebersamaan," ucap Subchi, dalam keterangannya, Rabu (18/10/23).

Tercatat, dari tahun 2008 sampai dengan saat ini OPSHID dibawah komando Mas Bechi sudah menghadirkan 263 unit rumah gratis yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Di tahun 2023 ini, OPSHID sudah menghadirkan 66 unit rumah gratis. 

"Jumlah pembangunan yang dicapai di tahun ini pun menjadi pembangunan terbanyak di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, untuk pembangunan rumah ini juga mencakup berbagai aspek, mulai dari material hingga tenaga kerja yang semuanya disediakan tanpa biaya," kata dia. 

Inisiatif ini tentunya merupakan bentuk nyata pengabdian OPSHID kepada masyarakat dan bangsa. Dalam upaya memastikan bahwa warga yang kurang mampu itu memiliki tempat tinggal yang layak, pemberian rumah secara gratis menjadi cara yang efektif bagi OPSHID untuk membantu mengatasi permasalahan sosial yang mereka hadapi.

Di sisi lain, program pembangunan Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah ini juga merupakan contoh konkret dari semangat gotong royong dan solidaritas yang dilakukan oleh OPSHID.

"Ini juga merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus membantu meningkatkan taraf hidup mereka," ujarnya.

OPSHID menjadi bukti nyata dari organisasi pemuda yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan bangsa. Diharapkan program semacam ini akan terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi kepada sesama.


Tinggalkan Komentar