Sumpah Pakai Al-Quran, Airlangga Diduga Panik - Telusur

Sumpah Pakai Al-Quran, Airlangga Diduga Panik


telusur.co.id - Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska menanggapi aksi tak lazim yang dilakukan Ketum Golkar Airlangga Hartarto terkait sumpah dukungan pada Munas Golkar mendatang.

Darul melihat cara sumpah dibawah Al–Quran untuk mendukung Airlangga adalah sesuatu kepanikan. Pasalnya, pemilik suara Golkar tidak lagi takut dipecat dan tidak bisa diiming–imingi dengan uang dan jabatan.

"Yang biasa adalah seseorang bersumpah dalam suatu jabatan tertentu untuk mengabdi kepada kepentingan orang banyak, bukannya orang banyak yang bersumpah untuk kepentingan seseorang," kata Darul Siska kepada wartawan, Selasa (3/9/19).

Karenanya, Darul menilai langkah Airlangga tersebut aneh. Sebab, menurutnya, bersumpah dengan nama Allah dibawah kitab Suci Al–Quran di dalam Masjid untuk mencalonkan, mendukung dan memilih seseorang dalam kontestasi pemilihan Ketua Partai adalah sesuatu yang berlebihan.

Ia juga mengatakan, perlu dianalisa secara agama dan secara akal sehat apakah cara tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama, apalagi disertai kalimat bersedia dilaknat bila tidak menjalankan sumpah yang dimaksud.

"Kegiatan suatu organisasi tentu berlandaskan tata aturan yang dibuat atas dasar kesepakatan bersama. Kalau seorang Ketua organisasi tidak lagi tunduk dan menjalankan aturan organisasi yang dibuat bersama, apakah layak untuk diikuti dan dipilih lagi?" katanya.

Dalam ajaran agama Islam, lanjut Darul, manusia hanya diajarkan untuk tunduk, taat, dan patuh hanya kepada Allah, Rasul dan orang tua. "Kepatuhan kepada orang tua pun hanya selama orang tua tersebut mengajak kepada kebenaran yang bersumber dari Al Quran dan hadist. Sedangkan bila orang tua menyimpang dari Ajaran Agama maka seorang anak tetap hormat kepada orangtua, tetapi tidak perlu taat dan patuh lagi," urainya.

Sebelumnya, sejumlah pengurus DPD I dan DPD II Golkar Jawa Barat diambil sumpahnya untuk mendukung Ketum Golkar Airlangga Hartarto agar bisa kembali menjabat. Namun, kali ini dukungan itu disertai dengan membaca sumpah di bawah Alquran.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengambil sumpah. Dalam video hadir Airlangga dan Ketua Pemenangan Airlangga, Melchias Markus Mekeng.

Para pengurus DPD Golkar Jabar tersebut disumpah untuk mencalonkan, mendukung dan memilih Airlangga untuk menjadi Ketum Golkar periode 2019-2024. Bahkan jika berkhianat, maka mereka rela mendapat laknat sebagai konsekuensinya.

Usai pengucapan sumpah, Dedi Mulyadi menggiring para ketua DPD Golkar ke meja untuk menandatangani pernyataan dukungan kepada Airlangga. Penandatanganan tersebut di atas materai.[Ham]


Tinggalkan Komentar