telusur.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengganti pembatas jalur sepeda (stick cone) yang rusak akibat ditabrak pengendara dengan mata kucing.

Sebagai informasi, mata kucing adalah sebuah perangkat keselamatan retroreflektif yang dipasang di marka jalan dan merupakan bentuk marka jalan timbul pertama.

Merespons pergantian stick cone dengan mata kucing itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan menjelaskan lebih rinci maksud digantikannya stick cone tersebut. Ia pun hanya melontarkan pertanyaan dari wartawan itu dengan sebuah candaan.

"Ya gak apa-apa mata kucing, daripada mata saya," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Kamis (26/10/23).

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan mengganti stick cone yang rusak dengan paku marka jalan mata kucing. 

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, pergantian stick cone itu sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya bersama stekholder terkait.

"Ya, berdasarkan hasil evaluasi," kata Syafrin di Jakarta, dikutip Jumat (20/10/23).

"Jadi stick conenya rusak dan itu yang kami angkat. Kemudian kami akan ganti stick cone tersebut dengan mata kucing, paku marka mata kucing yang kalau malam dan sore hari itu nyala," lanjutnya.

Syafrin menjelaskan, sebenarnya stick cone ini diperuntukkan untuk pengaman jalur sepeda. Namun, katanya, stick cone ini sering kali ditabrak oleh pengendara lain yang mengakibatkan kerusakan.

"Memang pada perencanaan awal bahwa di sana diharapkan ada pengamanan langsung untuk stick cone, tapi ternyata dari sisi pengendara kendaraan motor maupun mobil itu banyak yang nabrak, sehingga rusak, dan kita khawatirkan ini menyebabkan keselamatan pengemudi ataupun pesepeda di kawasan itu menjadi terganggu, oleh sebab itu kita angkat," pungkasnya. [Fhr]