telusur.co.id - Staff Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny susetyo mengatakan, di era digital dan globalisasi di mana Informasi makin tidak terikat ruang dan waktu, keterasingan terhadap nilai-nilai kemanusiaan justru makin meningkat. Padahal kecepatan informasi diharapkan membawa manusia makin menjadi cepat mengerti mengenai perkembangan informasi di sekitarnya. 

"Keterasingan terhadap nilaii kemanusiaan terjadi karena globalisasi lebih menitik beratkan pada kecepatan penyebaran informasi, bukan kedalaman isi dan manfaat informasi," kata Romo Benny dalam seminar bertajuk "Generasi Muda dalam Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Media" di Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/10/21).

Menurut Romo Benny, informasi yang berkembang kini cenderung mengabaikan kepantasan, kedalaman dan kebenaran. Hal ini membuat manusia menjadi mahluk yang mengagungkan informasi instan mengabaikan norma dan nilai.

Masyarakat, lanjutnya, cenderung tidak melakukan penyaringan atas berita yang didapatkan. Akibatnya, terjebak dalam menyebarkan banyak berita bohong, hoaks dan tidak bermanfaat. 

Cara memperbaiki masalah ini, menurut Romo Benny, ialah dengan menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan yang tercakup pada Pancasila. Di mulai dengan mengarus utamakan nilai keluarga dalam media massa, media sosial, dan televisi. 

"Kita juga harus dapat memenuhi ruang-ruang publik dengan berita dan informasi bernuansa positif yang mampu meningkatkan rasa kebersatuan dan bangga terhadap keberagaman yang kita miliki. Hal ini niscaya dapat menjadi jawaban terhadap isu dan informasi negatif yang cenderung merusak dan mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia," pungkasnya.[Fhr]