telusur.co.id - Menyusul pemecatan menteri pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, gelombang pengunduran diri dan pemecatan di departemen ini oleh Presiden Donald Trump dimulai dan masih terus berlanjut.

Menurut laporan Politico, di proses pemecatan staf dan petinggi Departemen Pertahanan Amerika, Gedung Putih, pada Jumat (4/12/2020) mengirim email ke sejumlah individu anggota komite penasihat militer di Pentagon. Email tersebut menyatakan bahwa kontrak kerja sama dengan mereka diputus

Berdasarkan statemen tiga anggota komite ini, penghubung Gedung Putih dan Departemen Pertahanan melalui email pendek menyatakan bahwa keanggotaan mereka di dewan bisnis pertahanan berakhir atau diputus.

Proses perubahan luas di Pentagon dimulai sejak empat pekan lalu sebelum pemecatan Menhan Mark Esper. Sejumlah petinggi departemen ini dipecat atau terpaksa mengundurkan diri.

Sejumlah petinggi dan media Amerika Serikat meyakini bahwa perubahan cepat staf Pentagon menunjukkan kebingungan dan ketidaknyamanan Presiden Donald Trump terkait hasil pemilu presiden 3 November lalu atau maraknya penentangan terhadap tujuan dan kebijakan luar negerinya, khususnya terkait penarikan pasukan negara Paman Sam ini dari Afghanistan. [Tp]