telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah menerima laporan dari pihak inspektorat mengenai hasil pemeriksaan keaslian tas mewah milik istri dan anak pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy yang kerap melakukan aksi pamer harta atau flexing di media sosial.

Menurutnya, istri Massdes yang pamer harta di medsos bukanlah produk asli atau original, melainkan palsu.

"Kalau Massdes, tanya Inspektorat katanya palsu atau apa, dari laporan," kata Heru kepada awak media, dikutip Senin (10/4/23).

Ketika ditanyai awak media mengenai tas itu, apakah KW atau tidak? Heru mengaku tak tahu menahu apa yang dimaksud dengan KW tersebut.

"Ya dari laporan Inspektorat begitu laporannya. KW apa sih? Pokoknya yang enggak asli gitu aja, saya enggak bilang KW," ucapnya.

Sebelumnya, dalam foto yang diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed, istri dari Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy terlihat tengah menggandeng tas mahal seharga 105 Ribu USD atau jika dirupiahkan sekitar Rp1,5 M.

"Yang pada  bilang tas pada gambar pertama di atas adalah KW jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dolar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" tulis akun twitter @PartaiSocmed yang dikutip telusur.co.id pada Jumat (31/3/2023).

Tak hanya sang istri, anak Massdes Arouffy pun kerap memamerkan tas-tas mewah di media sosialnya.

"Berbagai tas mewah dihadiahkan pada putri tercintanya. Lalu putrinya dgn bangganya flexing di sosmed," kutip @PartaiSocmed di twitternya. [Fhr]